IPv4 dan IPv6: Penjelasan dan Perbedaan Keduanya

Seperti yang kamu ketahui, pada setiap perangkat keras seperti komputer atau ponsel diperlukan sebuah IP address sebagai identitas perangkat tersebut. Dengan memiliki IP address, maka memungkinkan perangkat untuk dapat terhubung ke internet dan saling berkomunikasi dengan perangkat lainnya. Nah, seiring dengan perkembangan teknologi, saat ini terdapat dua versi IP address yang dapat digunakan, yaitu IPv4 dan IPv6.

Kedua versi IP address ini, yaitu IPv4 dan IPv6 memiliki fungsi yang sama. Hanya saja, terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya. Apa sajakah perbedaan tersebut? Well, untuk menemukan jawabannya, yuk mari simak artikel kali ini mengenai IPv4 dan IPv6.  Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai penjelasan, fungsi, serta beberapa perbedaan yang dimiliki IPv4 dan IPv6. Happy reading!

Penjelasan IPv4 dan IPv6

Agar dapat lebih mudah dalam memahami IPv4 dan IPv6, mari kita membahas kembali sedikit mengenai IP address. Untuk lengkapnya, pembahasan mengenai IP address dapat ditemukan pada artikel, Apa itu Internet Protokol (IP) Address?

Apa itu IP Address?

Dikutip dari artikel di atas, sederhananya, IP address merupakan identitas yang diberikan kepada sebuah perangkat, umumnya dalam bentuk numeric atau angka, contoh 123.45.67.89. Tentunya, setiap perangkat memiliki IP address yang berbeda sehingga dapat diidentifikasi dan dilakukan pelacakan untuk mengetahui kepemilikan dari IP address tersebut.

Selain itu, keberadaan IP address ini memungkinkan sebuah perangkat untuk terhubung dengan perangkat lainnya dan saling berkomunikasi. Juga, digunakan untuk melakukan pertukaran data pada jaringan lokal atau melalui internet.

Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa IP address ini berbentuk dalam serangkaian angka, seperti misal 123.45.67.89. Cepat atau lambat, tentunya kita akan kehabisan rangkaian angka-angka unik tersebut, karena diperlukan jutaan IP address bahkan lebih, untuk mengidentifikasi berbagai perangkat yang ada di internet.  Oleh karena itu, diciptakanlah IPv6 yang merupakan versi terbaru dari IPv4, yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan IP address itu sendiri.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai IPv4 dan IPv6, mari kita simak pembahasan berikutnya mengenai penjelasan serta perbedaan dari kedua versi dari IP address ini.

Apa itu IPv4?

IPv4 atau Internet Protocol version 4, merupakan versi pertama dari IP address yang digunakan untuk produksi di tahun 1983 oleh ARPANET. IPv4 menggunakan sistem alamat 32-bit sehingga dapat menyediakan hingga kurang lebih 4,3 miliar alamat unik. Untuk alamat IPv4 ini berisikan rangkaian numeric atau angka, yang biasanya ditulis dalam notasi titik-desimal, dimana alamat terdiri dari empat angka desimal serta dipisahkan oleh tiga titik (contoh: 192.0.2.235). Hingga saat ini, IPv4 menjadi salah satu versi IP address yang paling banyak digunakan.

contoh IPv4 dan IPv6

Apa itu IPv6?

IPv6 atau Internet Protocol version 6, merupakan versi terbaru dari IP address yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan alamat IP saat ini. Berbeda dengan IPv4, untuk IPv6 ini menggunakan sistem alamat 128-bit, sehingga dapat menyediakan lebih banyak alamat unik, yaitu sekitar 340 triliun alamat unik bahkan lebih. Jumlah ini tentunya cukup untuk memenuhi kebutuhan IP address yang terus meningkat bagi website, perangkat, IoT, dan lain sebagainya hingga beberapa tahun yang akan datang.

contoh IPv4 dan IPv6

Untuk alamat IPv6 ini berisikan alphanumeric atau huruf dan angka, yang ditulis dalam delapan grup dan masing-masing terdiri dari empat digit heksadesimal, yang dipisahkan oleh titik dua (colon), contohnya 2001:0db8:0000:0000:0000:8a2e:0370:7334 atau dapat disederhanakan menjadi 2001:db8::8a2e:370:7334.

Perbedaan antara IPv4 dan IPv6

Dari penjelasan di atas, sudah terlihat terdapat beberapa perbedaan antara IPv4 dan IPv6. Nah, ternyata masih terdapat beberapa perbedaan lainnya yang dimiliki oleh kedua versi dari IP address ini. Apa sajakah perbedaan tersebut? Berikut penjelasannya.

  1. Perbedaan yang pertama terdapat pada ukuran alamat IP address. Untuk IPv4 menggunakan sistem alamat IP address 32-bit sehingga jumlah alamat IP unik yang disediakan terbatas, kurang lebih hanya 4.6 miliar. Sedangkan, untuk IPv6 menggunakan sistem alamat 128-bit yang mendukung hingga kurang lebih 340 triliun triliun alamat IP unik.
  1. Untuk metode alamat IP yang digunakan oleh IPv4 adalah alamat numeric atau angka, dan setiap binary bits dipisahkan oleh titik (dot). Sedangkan, IPv6 menggunakan alphanumeric atau huruf dan angka untuk alamat IP nya, dan setiap binary bits dipisahkan oleh titik dua (colon).
  1. Terdapat perbedaan pada cara konfigurasinya, untuk IPv4 konfigurasi dilakukan secara manual melalui DHCP. Sedangkan, untuk IPv6 konfigurasi dilakukan secara otomatis karena memiliki fitur stateless auto configuration.
  1. Untuk keamanan IPv4 bergantung pada aplikasi lain, karena pada dasarnya sistem keamanan tidak di-design pada IPv4. Berbeda dengan IPv6, yang sudah memiliki IPSEc (Internet Protocol Security) di dalamnya, dan dapat digunakan dengan infrastruktur kunci yang tepat.
  1. Untuk mapping-nya, IPv4 menggunakan ARP (Address Resolution Protocol) untuk mengarahkan ke MAC address. Sedangkan, IPv6 menggunakan NDP (Neighbour Discovery Protocol) untuk mengarahkan ke MAC address.
  1. Selanjutnya, untuk kesesuaian dengan perangkat seluler, maka IPv6 lah yang dapat dikatakan cocok dan sesuai untuk jaringan seluler. Hal ini dikarenakan, alamat IP address IPv6 dinyatakan dalam hexadecimal dan dipisah dengan colon. Sedangkan, IPv4 menggunakan notasi dot-decimal, sehingga kurang cocok untuk jaringan seluler.

Kesimpulan

Sehingga, dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa IPv4 dan IPv6 merupakan jenis-jenis versi dari IP address. Keduanya memiliki manfaat yang sama, hanya saja terdapat beberapa perbedaan yang dimiliki. Karena memang pada dasarnya IPv6 dibuat untuk menyempurnakan kekurangan yang dimiliki oleh IPv4.

Silakan kunjungi website Wide Host Media, untuk mendapatkan layanan hosting, server, dan data center. Apabila kamu masih bingung dalam menentukan pilihan layanan yang sesuai, silakan hubungi customer service kami melalui live chat, email, atau call center yang akan selalu siap membantumu 24/7.

Semoga artikel ini bermanfaat.