Apa itu Subdomain dan Bagaimana Cara Membuatnya?

Kamu pasti sudah sering mendengar tentang apa itu domain. Sebelumnya juga sudah pernah dibahas mengenai domain pada artikel Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Domain. Pada artikel tersebut telah dijelaskan bahwa domain memiliki beberapa tingkatan (level). Salah satunya third level domain atau yang biasa kamu kenal sebagai subdomain. Lantas apakah yang dimaksud dengan subdomain? Dan bagaimana cara menambahkannya pada sebuah website? Mari kita simak penjelasan dan juga panduan lengkapnya pada pembahasan artikel kali ini.

Apa Itu Subdomain?

Kamu bisa dengan secara mudah mengatur website-mu agar memiliki beberapa halaman berbeda dengan sebuah nama domain tambahan yang masih merupakan bagian dari domain utamamu. Kamu bisa membuatnya menggunakan sebuah fitur bernama subdomain. Fitur ini bukanlah untuk membuat domain baru, melainkan masih menjadi bagian dari domain utama. Mengutip dari Pandi.id, subdomain merupakan tambahan situs pada sebuah website, biasa digunakan oleh situ-situs besar yang membutuhkan halaman yang lebih spesifik.

Subdomain terdapat pada bagian awal domain dan dipisah dengan sebuah titik (contoh: translate.google.co.id). Fungsinya yaitu untuk menambahkan halaman baru pada sebuah website atau bisa dikatakan seperti membagi website menjadi beberapa bagian namun masih dalam satu domain yang sama. Misal, kamu ingin membuat halaman baru pada website-mu yang berisikan khusus untuk postingan blog. Maka kamu dapat membuat subdomain dari domain utama website-mu yaitu blog.domainutamamu.com. Nanti halaman ini akan menunjukan halaman khusus mengenai blog dari website-mu. Agar bisa dipahami lebih jelas, berikut contoh lainnya:

blog.widehostmedia.com

Pada contoh alamat tersebut terdapat widehostmedia sebagai second level domain, .com sebagai top level domain, dan blog sebagai third level domain atau subdomain. Misal, dari contoh tersebut dapat dilihat Wide Host Media memiliki domain utama widehostmedia.com, dan blog merupakan subdomainnya. Apabila kamu mengetikkan widehostmedia.com yang merupakan domain utama, maka akan mengarah ke halaman website utama. Sedangkan, blog.widehostmedia.com akan mengarah ke bagian halaman khusus untuk blog website saja.

Menarik bukan? Kamu bisa menambahkan berbagai subdomain lainnya sesuai dengan kebutuhanmu, misal events.domainutamamu.com, info.domainutamamu.com dan lain sebagainya.

Perbedaan Dengan Subdirektori

Sebenarnya, kamu juga bisa menggunakan subdirektori (domainutama.com/namasubdirektori) untuk menambahkan halaman website. Mengutip dari beberapa sumber website, tidak ada ketentuan kapan kamu harus menggunakan subdomain atau subdirektori tetapi apabila kamu memang memiliki beberapa topik atau konten yang berbeda dari situs utama maka gunakanlah subdomain.

Selain itu, penggunaannya juga dapat berengaruh pada SEO. Karena pada umumnya website yang menggunakan subdomain memiliki peluang lebih besar untuk muncul pada hasil pencarian dibandingkan dengan website yang menggunakan subdirektori. Mengapa bisa demikian? Karena apabila kamu menggunakan subdomain, itu sudah sama seperti membuat sebuah domain baru sehingga bisa memperbesar peluang untuk muncul pada hasil pencarian. Karena terdapat batasan dari Google untuk menampilkan hanya 2 sampai 3 hasil pencarian saja per-domain. Sedangkan untuk subdirektori hanya seperti menambahkan sebuah folder baru pada website dengan domain yang sama.

Perlu diingat, tidak ada ketentuan dalam penggunaannya. Sehingga hal-hal yang telah disebutkan di atas tidak bisa dijadikan sebagai tumpuan untuk menentukan penggunaan manakah yang lebih bagus. Karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Fungsinya pun sama saja untuk membagi website menjadi beberapa bagian, sehingga apapun bisa digunakan. Semua tergantung kembali ke pilihan penggunanya.

Hal selanjutnya yang perlu kamu ketahui yaitu subdomain bisa ditambahkan secara mudah dan gratis melalui panel hosting-mu. Bagaimanakah caranya? Simak panduan berikut mengenai penambahan subdomain melalui akun panel hosting.

Cara Menambahkan Subdomain

Berikut beberapa langkah yang harus dilakukan untuk menambahkan subdomain melalui akun panel hostingmu.

  1. Log-in ke cPanelmu.
  2. Ketik “subdomain” di bagian kolom pencarian, atau kamu bisa menemukan fitur tersebut di bagian kolom domains pada cPanel. Kemudian klik.
Cara membuat subdomain pada cpanel
  1. Selanjutnya kamu akan masuk ke halaman subdomains. Terdapat beberapa bagian yang harus kamu isi pada halaman ini. Pertama pada bagian domain, kamu bisa memilih domain utama yang ingin ditambahkan subdomainnya. Hal ini dilakukan apabila kamu memiliki lebih dari satu domain.
  2. Kemudian, kamu isi nama subdomain sesuai dengan yang kamu inginkan. Lalu, pada document root kamu bisa melihat lokasi disimpannya subdomain tersebut. Jika sudah, klik create.
Cara membuat subdomain pada cPanel
  1. Selesai, sekarang kamu sudah memiliki subdomainmu sendiri.
cara membuat subdomain

Sekian penjelasan mengenai subdomain dan juga cara pembuatannya melalui panel hosting. Sekarang kamu bisa membuat subdomainmu sendiri sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan atau diperlukan. Selain itu, penambahan halaman website juga bisa dilakukan dengan menggunakan subdirektori. Tetapi perlu diingat kembali bahwa tidak ada ketentuan untuk penggunaan keduanya, semua tergantung kepada pilihan penggunanya.

Untuk meningkatkan brand awareness dan traffic pada website-mu, miliki nama domain keren yang bisa kamu dapatkan melalui website Wide Host Media. Kami juga melayani perpindahan nama domain dari provider lain ke Wide Host Media. Silakan cek website Wide Host Media, atau hubungi layanan live support yang terdapat di pojok halaman website.

Terima kasih sudah membaca artikel ini.

Semoga bermanfaat.