Sniffing: Cara Kerja dan Tips untuk Menghindarinya

Kejahatan di dunia maya saat ini sudah beragam sekali jenisnya, dikarenakan teknologi yang semakin canggih seiring dengan berkembangnya zaman. Nah, hal tersebut tentunya menjadi ancaman yang cukup berbahaya bagi kemanan data para pengguna internet. Salah satu kejahatan di dunia maya yang cukup mengancam keamanan data pengguna internet adalah sniffing.

Pernahkah kamu mendengar istilah sniffing? Bagaimanakah cara kerjanya sehingga dapat mengancam keamanan data? Lalu, adakah tips yang dapat dilakukan untuk menghindari kejahatan yang satu ini? Jika kamu penasaran, maka kamu berada di artikel yang tepat. Kali ini kita akan membahas mengenai sniffing, mulai dari pengertian, cara kerja, hingga tips untuk menghindarinya.

Pengertian

Mengutip dari website Avast, sniffing merupakan sebuah kejahatan di dunia maya (cybercrime) menggunakan sebuah software atau hardware tool yang dikenal sebagai sniffer. Nah, sniffer ini memungkinkan penggunanya untuk menyadap trafik internet dan menangkap seluruh data yang mengalir ke dan dari perangkatmu.

sniffing example

Program sniffer ini juga dikenal dengan istilah wireless sniffers, ethernet sniffers, network probes, dan masih banyak lagi. Namun, apapun istilahnya, tujuan yang dimiliki oleh jenis cybercrime satu ini tetaplah sama yaitu untuk menyadap segala aktivitas yang kamu lakukan di perangkat.

Sniffer menjalankan aksinya dengan menangkap dan memeriksa seluruh paket data yang melalui sebuah jaringan. Paket data tersebut biasanya berisikan informasi-informasi penting, seperti password, konfigurasi router, trafik web dan informasi-informasi sensitif lainnya. Sehingga, hacker biasanya menggunakan teknik ini untuk menjalankan serangan man-in-the-middle, kemudian mencuri data-data yang tidak dienkripsi dan dibagikan melalui internet. Namun, sniffing juga dapat digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, seperti memonitor dan melakukan troubleshoot pada trafik jaringan.

Cara Kerja Sniffing

Sebelum memahami mengenai cara kerja dari sniffing, kamu perlu mengetahui bagaimana proses pengiriman informasi yang terjadi di internet. Pertama, setiap data yang dikirimkan secara online melalui perangkatmu akan dibagi menjadi beberapa paket. Nantinya data-data tersebut akan melalui banyak router dan switch, sebelum akhirnya dikumpulkan kembali di titik destinasi. Nah, pada proses inilah besar kemungkinan terjadinya sniffing pada paket.

Kemudian, dilihat dari cara kerjanya, sniffing ini dapat dibedakan menjadi dua jenis. Kira-kira apa sajakah jenis-jenis yang dimilkinya? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, mari kita simak pembahasan berikutnya.

Jenis-Jenis Sniffing

Berdasarkan cara kerjanya, jenis cybercrime satu ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu active dan passive sniffing. Lantas, apakah perbedaan dari keduanya? Yuk, mari kita cari tahu jawabannya pada pembahasan berikut!

1. Active Sniffing

Merupakan salah satu jenis sniffing yang digunakan untuk menyadap jaringan berbasis switch. Jadi, ketika kamu menghubungkan tambahan perangkat pada switch, maka akan dikirimkan data untuk mengatur trafik jaringan ke perangkat tertentu yang memang bertugas untuk menerimanya.

Nah pada jenis satu ini, hacker dapat memonitor dan mengubah trafik yang terdapat di dalam jaringan. Hal ini dilakukan dengan menginjeksi address resolution packets (ARP) ke jaringan target, untuk membanjiri table content address memory (CAM) switch. Contoh dari active sniffing, yaitu DNS poisoning, serangan spoofing, MAC flooding, dan lain sebagainya.

2. Passive Sniffing

Untuk jenis passive sniffing, ia hanya dapat melakukan penyadapan saja pada trafik tanpa melakukan perubahan. Lantaran, jenis satu ini bekerja dengan perangkat hub dan mengirimkan seluruh trafik pada port. Sehingga, seluruh host yang terhubung pada jaringan tersebut dapat melihat trafik. Dengan demikian, hacker pun dengan sangat mudah dapat mengetahui setiap trafik yang melaluinya.  Nah, karena tidak dilakukan pengubahan apapun, maka akan sulit untuk mendeteksi keberadaan passive sniffing ini.

Tips Agar Terlindungi dari Sniffing

Jangan khawatir, karena kamu dapat melakukan perlindungan agar dapat terhindar dari jenis serangan cyber yang satu ini. Lantas, bagaimanakah caranya? Well, berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menghindari serangan sniffing.

  1. Hindari penggunaan Wi-Fi publik – Usahakan untuk tidak menggunakan jaringan Wi-Fi yang terdapat di tempat umum. Terutama jika Wi-Fi tersebut tidak diproteksi dengan password. Lantaran, siapapun dapat dengan mudah melakukan penyadapan pada jaringan tersebut.
  1. Melakukan enkripsi data dengan menggunakan VPN – Untuk keamanan tambahan datamu, kamu bisa melakukan enkripsi data dengan menggunakan VPN. Tujuan dilakukannya enkripsi adalah untuk melindungi proses pertukaran data yang terjadi dengan mengubahnya ke dalam kode-kode yang tidak dapat dipahami oleh siapapun.
  1. Hindari mengunjungi website dengan awalan HTTP – Selanjutnya juga hindari untuk mengunjungi website yang diawali dengan HTTP. Lantaran, itu berarti website tersebut tidak melakukan enkripsi untuk segala proses pertukaran data yang terjadi di dalamnya. Sehingga, jika kamu memasukkan data-data sensitif ke website tersebut maka hacker dapat mencurinya dengan mudah.
  1. Jangan menggunakan aplikasi pesan yang tidak terenkripsi – Sama halnya seperti website ataupun Wi-Fi, pastikan untuk selalu mengunakan aplikasi perpesanan yang menjaga keamanan dan kerahasiaan data. Kamu bisa menggunakan aplikasi yang menggunakan end-to-end encryption, seperti WhatsApp, LINE, Telegram, dan lain sebagainya.
  1. Melakukan instalasi software keamananLast but not least, kamu bisa melindungi perangkat dengan melakukan instalasi software keamanan (antivirus). Lantaran, biasanya hacker menggunakan virus, trojan, atau worm untuk mengirimkan sniffer ke perangkat korban.

Kesimpulan

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa sniffing merupakan salah satu jenis kejahatan di dunia maya (cybercrime) yang melakukan penyadapan melalui jaringan. Tujuannya adalah untuk mencuri berbagai data atau informasi sensitif, seperti trafik web, password, dan konfigurasi router. Namun, kamu dapat melakukan perlindungan dengan melakukan instalasi antivirus, enkripsi data menggunakan VPN, menghindari penggunaan Wi-Fi publik, dan lain sebagainya.

Terkait dengan keamanan, apabila kamu masih bingung untuk menentukan tempat penyimpanan bagi berbagai datamu, maka percayakanlah kepada Wide Host Media. Kami menyediakan layanan server, hosting, data center dengan kemanan yang tinggi, didukung oleh team support yang selalu siap melayani 24/7.

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bisa memberi manfaat.