Perbedaan: Front-End & Back-End.

Perbedaan Front-End dan Back-End itu apa ya? Dalam pengembangan suatu aplikasi ataupun situs website, istilah Front-End dan Back-End sudah tidak asing lagi ditelinga kalian. Pasalnya Front-End dan Back-End merupakan komponen penting yang menjaga fungsi sistem secara optimal dalam aplikasi maupun situs website. Seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, maka pengembangan aplikasi ataupun website pun menjadi semakin kompleks.

Namun, developer tidak harus melakukan prosesnya secara keseluruhan dalam membangun aplikasi ataupun web. Dikarenakan adanya pembagian yang dapat dllakukan dalam prosesnya. Pembagian itu dikerjakan oleh Front-End dan Back-End. Lalu apa perbedaan dari Front-End dan Back-End dalam pengembangan suatu aplikasi dan situs website? Di artikel ini akan membahas dari pengertian, jenis, hingga perbedaannya. Berikut penjelasannya:

Apa itu Front-End Developer?

Pengertian dari Front-End adalah developer atau orang yang mengembangkan tampilan depan web atau aplikasi sehingga tugas utamanya juga untuk menghubungkan situs website atau aplikasi dengan pengguna internet. Sehingga pengguna dapat merasakan kenyaman ketika menggunakannya. Tidak hanya itu tapi Front-End juga harus memastikan bahwa semua gambar, tombol, dan menu berjalan dengan baik.

Secara umum, Front-End itu membuat teks, tombol, menu dan fungsi lainnya antara situs website atau aplikasi dengan pengguna. Dengan kata lain juga biasa disebut client-side. Namun ada yang harus digaris bawahi bahwa Front-End tidak benar – benar merancang desain dari sebuah situs website atau aplikasi. Sedangkan untuk yang merancang design semua itu adalah UI designer. Jadi Front-End memindahkan desain dari UI designer ke tampilan yang lebih interaktif dan menarik bagi pengguna.

Skill & Cara Kerja Front – End Developer.

Seperti yang kita ketahui bahwa Front-End bertugas untuk mengembangkan sebuah tampilan situs website atau aplikasi. Maka biasanya pengembangan yang dilakukan itu melalui bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Tidak hanya itu Front-End juga memastikan bahwa visual yang ditampilkan sudah berjalan dengan lancar dan dapat digunakan secara nyaman oleh pengguna.

Untuk pekerjaan yang dilakukan Front-End meliputi pengembangan bahasa pengkodean tertentu yang biasanya sudah diluar kemampuan Front-End. Namun, Front-End pun melibatkan untuk pengembangan tampilan yang estetik untuk situs website ataupun aplikasi. Berikut beberapa skill dan cara kerja yang harus dilakukan oleh Front-End Developer:

  1. Pemahaman terhadap bahasa pemrograman secara luas.
  2. Pemahaman tentang debugging untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan.
  3. Keterampilan dalam mengembangkan tampilan yang lebih interaktif agar pengguna dapat merasa nyaman dan interaktif
  4. Pengembangan CSS/HTML untuk bahasa pemrograman yang digunakan
  5. Pakar SEO Front-End agar pengerjaan dapat dilakukan dengan baik dan benar
  6. Designer web Front-End merupakan tugas untuk membantu tampilan halaman menjadi lebih menarik.

Apa itu Back-End Developer

Pengertian untuk Back-End adalah suatu pengembangan pada situs website dan aplikasi melalui server atau bekerja di belakang program. Berbeda dengan Front-End yang mementingkan tampilan untuk situs website atau aplikasi. Untuk Back-End merupakan pengembangan yang dilakukan pada logika dan integrasi pada suatu situs website atau aplikasi. Selain itu developer Back-End juga menulis kode untuk membantu database dan aplikasi agar dapat berkomunikasi.

Pada umumnya, developer Back-End mengerjakan sesuatu yang tidak dapat dilihat oleh pengguna karena bertanggung jawab atas bagian belakang situs web atau aplikasi. Seperti yang kita ketahui bahwa pengembang Back-End juga menggunakan bahasa pemrograman yaitu Java, PHP, dan Phyton. Karena Back-End berfokus pada kerangka kerja bagian belakang layar pada suatu situs web atau aplikasi.

Skill & Cara Kerja Back-End Developer.

Tugas Back-End bertanggung jawab terhadap tampilan website melalui bahasa dan kerangka kerja yang berada di balik program. Selain itu juga, mereka memantau bagaimana cara kerja, perubahan hingga pembaharuan untuk meningkatkan fungsional pada website atau aplikasi.

Lalu untuk pekerjaan Back-End developer biasanya membutuhkan pengetahuan yang luas tentang pemrograman karena bekerja di balik program merupakan hal yang penting. Namun untuk di beberapa perusahaan membutuhkan pengembang yang tidak hanya memiliki keterampilan yang biasa namun mempunyai keterampilan dengan bahasa tertentu. Berikut skill dan cara kerja bagi Back-End Developer;

  1. Manajemen database wajib dipahami oleh Back-End developer mulai dari pembuatan, input data, edit data, hapus data, dan sebagainya.
  2. Pemanfaatan kerangka kerja dalam melakukan tugasnya di belakang program menggunakan bahasa pemrograman seperti PHP, Java, dan Phyton.
  3. Pemrograman merupakan hal penting yang harus dikuasai karena seperti yang kita ketahui bahwa Back-End bekerja di belakang program.
  4. Pengembang BackEnd Pengembangan back-end berkaitan dengan proses kerangka kerja tersembunyi yang memungkinkan situs web, aplikasi, atau program berfungsi. 
  5. Insinyur Perangkat Lunak berspesialisasi dalam logika, kinerja, dan pengkodean aplikasi yang tidak dilihat pengguna.
  6. Pengembang iOS juga merupakan salah satu tugas Back-End karena akan membantu pengguna menjadi lebih mudah dan nyaman untuk digunakannya.

Perbedaan Front-End dan Back-End.

Setelah kita memahami penjelasan terhadap Front-End dan Back-End secara padat dan jelas. Maka saatnya mengetahui apa perbedaan: front-end & back-end dari segi skill dan tugas masing – masing dalam pengembangan situs web atau aplikasi. Secara umum, mereka memiliki persamaan dalam pengembangan situs website atau aplikasi, supaya dapat dijalankan oleh pengguna dengan lancar namun mari kita bahas perbedaannya. Berikut beberapa perbedaan yang dapat terlihat dari skill, tugas dan hingga waktu pengerjaannya:

  • Skill yang harus dibutuhkan.

Ada beberapa skill yang harus dimiliki oleh Front-End developer yaitu paham dan menguasai bahasa pemrograman tentang HTML, CSS, dan JavaScript ; lalu fokus pada komposisi aplikasi ; dan memastikan tombol – tombol yang tersedia berfungsi dengan baik.

Sedangkan skill yang harus dimiliki oleh Back-End developer yaitu memahami dan mendalami bahasa pemrograman seperti PHP, Python, Java, dan Ruby ; selanjutnya menguasai perangkat lunak seperti MySQL, Oracle, dan SQL Server supaya dapat digunakan untuk pengembangan berbasis database ; dan dibutuhkan kemampuan menguasai framework dan library.

  •  Tugas dan Tanggung Jawabnya.

Seperti yang kita tahu bahwa Front-End bertanggung jawab atas tampilan website atau aplikasi yang menarik supaya pelanggan atau client dapat menggunakannya dengan mudah. Selain itu juga Front-End developer harus memastikan bahwa setiap gambar, tombol-tombol, dan menu dapat bekerja dengan baik.

Sedangkan untuk Back-End bertanggung jawab atas tampilan website atau aplikasi melalui sistem dibelakang program dan memastikan supaya dapat bekerja dengan maksimal. Bukan hanya itu namun sebagai Back-End developer juga harus bisa memastikan bahwa setiap data yang sudah dikerjakan dapat aman hingga menjaga kapasitas yang tersedia bagi pengguna.

  • Kapan Front-End dan Back-End Bekerja?

Pada umumnya Front-End dan Back-End bekerja ketika UI designer telah selesai dalam mendesign tampilannya. Ketika design tersebut sudah fix lalu dapat diaplikasikan melalui bahasa pemrograman HTML, CSS, dan JavaScript oleh Front-End developer. Setelah itu Back-End pun akan menyempurnakan website atau aplikasi tertentu dengan cara menentukan intruksi – intruksi yang ada pada situs website atau aplikasi.

Kesimpulan.

Kesimpulannya adalah bahwa Front-End dan Back-End developer memiliki peran penting dalam pengembangan suatu situs website atau aplikasi. Namun, ada perbedaan yang dapat terlihat juga seperti skill yang dibutuhkan, tugas & tanggung jawab yang harus dikerjakan, dan dalam pengerjaannya pun berbeda. Untuk Front-End dan Back-end merupakan satu kesatuan yang membuat tampilan situs website atau aplikasi menjadi lebih estetik dan nyaman digunakan hingga berfungsi dengan baik. Front-End bertanggung jawab dari sisi tampilan yang langsung dapat berkomunikasi dengan pelanggan. Sedangkan Back-End bertanggung jawab dibalik program yang menjamin semua terkendali dengan baik dan aman.

Silakan kunjungi website Wide Host Media untuk mendapatkan panduan untuk dalam pembuatan websitemu sendiri. Selain itu, bagi kamu yang tertarik untuk memulai website mu sendiri, Wide Host Media juga menyediakan layanan hosting murah dengan akses super cepat dan stabil. Digunakan untuk penyimpanan file website atau email yang kamu miliki agar lebih mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui internet.

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bisa bermanfaat.