Penjelasan Mengenai Bug beserta Jenisnya

Apakah kamu sering mendengar istilah ‘bug’ dalam dunia software? Yup, bug disini bukan berarti serangga, melainkan error yang terjadi pada sebuah software atau aplikasi. Keberadaannya tentu membuat kesal banyak orang, karena dapat menyebabkan software tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Lantas, bagaimanakah cara menanganinya? Well, sebelum membahas hal tersebut, yuk mari kita pahami terlebih dahulu mengenai bug itu sendiri. Simak penjelasannya pada artikel kali ini, yang akan membahas tentang bug dalam dunia software. Happy reading!

Penjelasan

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, bug merupakan sebuah permasalahan atau error yang menyebabkan terjadinya crash pada program dan menghasilkan output yang tidak sesuai. Nah, umumnya hal ini disebabkan oleh human error, dan tentunya dapat berpengaruh terhadap performa dan kegunaan dari sebuah software.

Lalu, dari manakah asal mula kata bug? Apakah memang berasal dari kata ‘serangga’? Well, bug’ ini pertama kali ditemukan keberadaannya pada 9 September 1947. Bukan bug software, melainkan serangga yang kita kenal pada umumnya. Serangga ini terjebak di antara relay komputer Harvard Mark II. Tentunya, hal tersebut menyebabkan terjadinya masalah teknis pada komputer. Nah, sejak saat itu istilah bug dikenal sebagai sebuah masalah teknis atau error yang terjadi pada software.

Walaupun terlihat seperti masalah sederhana, tetapi tahukah kamu bahwa bug ini pernah mengakibatkan adanya korban? Sekitar tahun 1980, sebuah bug yang mengendalikan mesin terapi untuk radiasi (Therac-25) mengirimkan dosis radiasi yang mematikan sehingga menewaskan 5 orang pasien. Tidak hanya itu, di tahun 1996, sebuah roket bernama Ariane 5 hancur setelah beberapa detik diluncurkan, karena adanya bug pada program komputer roket tersebut.

Jenis-Jenis Bug

Seiring dengan berjalannya waktu, bug pun semakin berkembang dan terbagi menjadi beberapa jenis. Lantas, apa sajakah jenis bug tersebut? Yuk, mari kita simak penjelasannya!

Bug error
  1. Syntax errorsMerupakan salah satu jenis error yang paling umum terjadi, jenis yang satu ini akan mencegah aplikasi untuk berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan dalam input karakter atau kode yang hilang pada sebuah perintah.
  1. Functional errorsMerupakan salah satu jenis error yang cukup luas, mulai dari fungsi-fungsi dasar hingga kegagalan pada fungsi utama software. Salah satu contoh dari functional error adalah ketika sebuah program tidak dapat diklik sama sekali.
  1. Logic errorsSalah satu jenis error yang mengakibatkan sebuah software menghasilkan output yang tidak sesuai atau bahkan terjadinya kegagalan. Hal ini diakibatkan karena adanya kesalahan dalam proses coding. Sehingga terjadi kegagalan fungsi, seperti pengulangan berkali-kali pada program sampai akhirnya mengakibatkan terjadinya crash.
  1. Performance defectsJenis yang satu ini umumnya ditemukan saat dilakukan tes performa, contohnya ketika software berjalan menjadi lebih lambat daripada seharusnya atau waktu respon software yang menjadi lebih lama.
  1. Compatibility defects –   Jenis error ini muncul ketika sebuah program tidak dapat berjalan dengan baik pada beberapa perangkat, sistem operasi, atau browser yang berbeda. Contoh sederhananya, ketika sebuah tampilan font berubah ketika dibuka pada perangkat atau browser yang berbeda.
  1. Usability defects – Jenis error yang menghalangi atau mencegah penggunanya untuk menggunakan software dengan maksimal. Sehingga dapat mengakibatkan software menjadi sulit untuk digunakan.
  1. Security defects – Merupakan salah satu jenis error yang paling mengancam bagi para developer, karena jenis yang satu ini dapat membuka kemungkinan terjadinya serangan keamanan yang cukup serius terhadap software.

Penyebab Terjadinya Bug

Setelah memahami pengertian beserta jenis-jenisnya, lantas hal apa sajakah yang dapat menyebabkan terjadinya bug? Yuk, simak penjelasannya.

  1. Kurangnya komunikasi. Miskomunikasi atau buruknya komunikasi antar tim dapat menyebabkan munculnya beberapa kesalahan dalam proses pengembangan software, sehingga hasil akhirnya tidak sesuai dengan ekspektasi. Hal ini dikarenakan adanya kesalahan tafsir dan pemahaman yang kurang jelas mengenai persayaratan berlaku oleh anggota tim yang terlibat.
  1. Kompleksitas software.Semakin kompleks sebuah software, maka akan semakin sulit untuk ditangani. Terutama, oleh mereka yang tidak memiliki pengalaman di bidang software. Sehingga hal ini dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya bug.
  1. Deadline. Apabila dihadapkan dengan tenggat waktu yang cukup singkat dan tidak masuk akal, maka besar kemungkinan adanya kesalahan yang dilakukan. Bahkan, tanpa adanya deadline pun, sebuah projek software memang sudah cukup sulit dan membutuhkan banyak waktu dalam pengerjaannya.
  1. Perubahan pada requirements. Terjadinya perubahan requirements secara mendadak atau bahkan berulang-ulang kali dapat menyebabkan terjadinya bug. Contohnya, apabila dilakukan pengubahan desain, maka hal tersebut dapat berpengaruh ke bagian lainnya pada projek, tidak hanya tampilan saja yang berubah. Tentunya, hal ini akan berdampak pada keseluruhan projek dan bisa menyebabkan error.
  1. Kesalahan pada programming. Para programmer juga bisa melakukan kesalahan saat melakukan programming. Terutama, mereka yang belum begitu berpengalaman dan tidak memiliki pengetahuan dasar yang cukup.

Cara Agar Terhindar dari Bug

Selanjutnya, apakah kamu penasaran bagaimana cara agar terhindar dari bug? Well, berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan.

  • Komunikasi yang Jelas

Komunikasikan segala sesuatunya dengan jelas dan terbuka di dalam tim, sehingga dapat meminimalisir terjadinya kesalah pahaman. Selain itu, dengan memiliki komunikasi yang cukup baik, maka setiap masalah dapat teridentifikasi dan ditangani secara lebih cepat.

  • Melakukan Pengujian Kode

Dengan melakukan pengujian kode secara rutin, maka kamu dapat mengidentifikasi dan memperbaiki bug secara lebih cepat dan mudah. Hal ini tentunya meringankan pekerjaanmu dibandingkan dengan menemukannya saat sudah berada di tahap akhir.

  • Program Bug Bounty

Lakukan program bug bounty, yaitu pencarian orang yang dapat mendeteksi bug pada software-mu (bug bounty hunter). Umumnya, mereka merupakan seorang ethical hacker, yaitu seseorang yang melakukan peretasan pada jaringan komputer untuk melakukan pengujian pada sistem keamanannya. Hadiah yang ditawarkan pun biasanya cukup menarik. Sebagai contoh, Facebook pernah menghadiahkan lebih dari US$ 5 juta pada 900 bug bounty hunters setelah menjalankan program tersebut selama 5 tahun.

  • Buatlah Sederhana

Hindari penggunaan kode yang cukup rumit, karena hal tersebut dapat mengarah pada munculnya bug. Gunakanlah kode yang jauh lebih sederhana, mudah dibaca, dan juga jelas. Semakin sederhana kode yang dibuat, maka semakin sedikit pula bug yang mungkin ditemukan. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk memperbaikinya pun semakin sedikit.

  • Take Your Time

Jangan terburu-buru dalam melakukan pekerjaanmu, terutama apabila dihadapkan dengan deadline. Karena, hal tersebut hanya dapat membuatmu merasa bekerja dibawah tekanan, sehingga besar kemungkinan untuk membuat kesalahan. Just take your time! dan pastikan kamu sudah melakukan pengujian terlebih dahulu agar dapat menghindari terjadinya kesalahan di kemudian hari.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa bug merupakan sebuah permasalahan yang muncul pada software sehingga menyebabkan terjadinya crash atau output yang tidak sesuai. Umunya, hal ini disebabkan oleh human error atau faktor lainnya seperti kompleksitas dari software tersebut. Jenisnya error-nya pun bermacam-macam, contohnya syntax errors, logic errors, functional errors dan lain sebagainya. Kamu memang tidak bisa menghindari bug sepenuhnya, tetapi kamu dapat meminimalisirnya dengan mengikuti beberapa tips yang sudah dijelaskan di atas.

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Wide Host Media. Selain itu, Wide Host Media juga menyediakan berbagai paket menarik untuk layanan hosting, server, dan data center. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk langsung kunjungi website Wide Host Media!

Semoga artikel ini bermanfaat.