Mengenal Teknologi Penyimpanan Data dari RAID

Teknologi penyimpanan data RAID atau Redundant Array of Independent Disk, merupakan sebuah metode menggabungkan beberapa hard disk menjadi satu kesatuan “virtual” drive. Fungsi RAID tersebut merupakan solusi terhadap kebutuhan kapasitas hard disk yang terus meningkat setiap waktu baik pada sistem komputer, server maupun cloud.

Level Raid

Sejak pertama kali dikenalkan oleh IBM, teknologi RAID pada awalnya dikembangkan sebagai teknologi penyimpanan data komputer. Teknologi ini memberikan berbagai fitur toleransi kesalahan sistem saat penyimpanan data ataupun pembacaan data. Seiiring perkembangannya RAID pun dikenalkan dengan beberapa skema yang disebut RAID Level. Skema ini memberikan pilihan kepada penggunanya untuk mendapatkan berbagai tipe penyimpanan, fungsi serta kelebihan dari tiap level tersebut, berikut beberapa level RAID yang sering digunakan diantaranya,

1. RAID 0

Pada level ini user membutuhkan minimal 2 hard disk, untuk menggabungkan dan meningkatkan kapasitas penyimpanan data menjadi lebih besar.

  • Berfungsi seperti hard disk pada umumnya, dengan konsep Data Stripping yaitu Pemecahan data ke beberapa hard disk serta jumlah data yang disimpan akan dibagi rata pada tiap hard disk.
  • Sistem pada RAID 0 ini digunakan untuk meningkatkan peforma baca tulis serta memperbesar kapasitas penyimpanan data.
  • Kelemahan pada sistem ini ialah jika pada salah satu hard disk terjadi gangguan ataupun rusak maka data yang tersimpan didalamnya akan ikut hilang. Sehingga sebelum terjadi kerusakan pada data di storage tersebut, user harus melakukan back-up data manual ke hard disk atau storage space lainnya.

2. RAID 1

  • Pada RAID 1 terdapat 2 hard disk yang digunakan. Keduanya memiliki data yang sama tapi kapasitas penyimpanan yang digunakan hanya pada 1 hard disk saja. Hal ini dikarenakan RAID 1 menggunakan fungsi mirroring / penduplikasian data sehingga hard disk B menjadi salinan (mirroring) dari hard disk A.
  • Data yang tersimpan tetap aman walaupun terjadi kerusakan pada salah satu hard disk.
  • RAID 1 cocok digunakan untuk data yang sering mengalami kegagalan dalam pembacaan data, karena adanya data mirroring pada hard disk lainnya.

3. RAID 10 (1+0)

RAID 10 merupakan penggabungan 2 level RAID yang telah kita bahas diatas atau disebut juga RAID 1 dan 0 (1+0). Tujuan dari penggabungan tersebut agar level RAID 10 mendapatkan kelebihan yang dimiliki dari dua level tersebut. Karakteristik dari RAID 10 dapat kita jelaskan sebagai berikut,

  • Minimal 4 hard disk digunakan, ruang penyimpanan yang digunakan hanya 2 hard disk dan sisanya digunakan sebagai mirroring (salinan)data.
  • Memiliki peforma kecepatan dalam pembacaan data dan data stripping yang dimiliki RAID 0 serta RAID 1.
  • Pada prosesnya RAID 10 akan melakukan data stripping (pemecahan data) ke storage space, kemudian melakukan mirroring / penduplikasian data ke hard disk lainnya.

Keunggulan Teknologi RAID

Dari penjelasan mengenai level RAID diatas kita dapat mengetahui beberapa keunggulan teknologi RAID diantaranya,

  • Mirroring, kemampuan RAID untuk melakukan penyalinan/pengopian data ke satu hard disk atau beberapa hard disk lainnya.
  • Data Stripping, Pemecahan data ke beberapa hard disk
  • Fault tolerance, kemampuan dari sistem yang tetap dapat bekerja meskipun terdapat kesalahan sistem. Kemudian juga memungkinkannya untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan tersebut.
  • Adanya Regenerasi Data, Hard disk memiliki resiko untuk mengalami kerusakan yang dapat diakibatkan oleh berbagai faktor. Kerusakan ini dapat berakibat turunnya kinerja atau pun hilangnya data. Walaupun data tersebut telah di back-up, kemungkinan data yang hilang tetap bisa terjadi, karena pasti akan terdapat perubahan pada data setelah terakhir kali data di-backup.

Ketika adanya penyalinan data tersebut, saat salah satu hard disk rusak user pun dapat menggantinya dengan hard disk baru dan melakukan penyalinan data kembali. Hal ini pun akan mempertahankan kecepatan pembacaan data pada hard disk tersebut.

Penutup

Teknologi RAID 10 yang merupakan kombinasi antara RAID 1 dan 0, dapat meningkatkan kinerja storage space menjadi lebih maksimal. Memiliki performa baca/tulis, redundansi data tertinggi (memiliki toleransi kerusakan hingga beberapa hardisk). Teknologi storage space yang ditawarkan oleh RAID 10 menjadi pilihan Wide Host Media sebagai penunjang dalam meningkatkan peforma Hosting, Cloud Server dan Data Centernya. Sebab, RAID 10 dapat mempercepat akses data karena hard disk beroperasi bersamaan dan mendukung keamanan data ketika adanya terjadi kerusakan pada hard disk ataupun serangan malware dari hacker yang menyebabkan hilangnya data.