Mengenal Database Management System (DBMS)

Sebelumnya kita sudah pernah menyinggung sedikit mengenai Database Management System (DBMS) pada artikel Penjelasan Database Beserta Fungsi yang Dimilikinya. Mengutip dari artikel tersebut, DBMS merupakan sebuah software yang digunakan untuk mengelola database. Lantas, kali ini akan dibahas secara lebih detil mengenai apa itu Database Management System (DBMS).  

Apabila kamu penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai DBMS, simak artikel kali ini yang akan membahas mengenai Database Management System (DBMS) mulai dari pengertian, fungsi dan jenisnya. Happy reading!

Apa itu Database Management System (DBMS)?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu Database Management System (DBMS), kamu harus memahami apa itu database terlebih dahulu. Mengutip dari artikel yang sudah dibahas sebelumnya, database (basis data) merupakan sekumpulan data dan informasi terstruktur yang disimpan pada sebuah sistem komputer.

Lantas, apakah hubungan antara database dengan DBMS? Nah, DBMS merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan berbagai pengelolaan pada database. Atau lebih lengkapnya, DBMS merupakan singkatan dari Database Management System yang digunakan mengelola database yang dimiliki oleh pengguna. Sehingga, mereka dapat melakukan berbagai pengelolaan mulai dari membuat, membaca, melakukan edit, hingga menghapus data yang terdapat di database.

Dapat dikatakan DBMS ini berperan sebagai interface untuk pengguna, agar lebih mudah dalam melakukan pengelolaan database. Selanjutnya, perlu kamu ketahui bahwa DBMS memiliki beberapa komponen penting di dalamnya, apa sajakah itu? Mari kita simak pembahasan berikutnya mengenai komponen dari Database Management System (DBMS).

Komponen Database Management System (DBMS)

Terdapat beberapa komponen penting yang dimiliki oleh DBMS, berikut penjelasannya.

  • Storage Engine

Merupakan komponen software utama yang digunakan DBMS untuk membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data yang terdapat pada sebuah database.

  • Metadata Catalog

Juga dikenal sebagai system catalog, berfungsi sebagai tempat penyimpanan untuk semua objek database yang telah dibuat. DBMS secara otomatis mendaftarkan informasi mengenai objek database tersebut ke dalam metadata catalog. Metadata catalog dapat mencakup berbagai informasi mengenai objek database, seperti skema, program, keamanan, performa, komunikasi dan mengenai detail lainnya yang dikelola oleh database.

  • Database Access Language

Merupakan sebuah bahasa pemograman sederhana yang digunakan oleh pengguna untuk menulis perintah (command) agar dapat mengakses, membuat, meperbarui, dan menghapus data yang tersimpan di database. Nantinya, perintah tersebut akan dikirimkan ke DBMS untuk diterjemahkan dan dieksekusi.

  • Optimization Engine

Merupakan optimasi mesin yang disediakan oleh DBMS, untuk menguraikan permintaan Database Access Language dan mengubahnya ke dalam sebuah perintah (command) untuk melakukan akses dan modifikasi data.

  • Lock Manager

Salah satu komponen penting dari DBMS, digunakan untuk memastikan beberapa pengguna tidak melakukan pengubahan data yang sama secara bersamaan.

  • Log Manager

Digunakan untuk memastikan catatan log yang dikelola oleh DBMS dibuat dengan efisien dan akurat. Pengunaannya terjadi saat dilakukan shutdown dan startup, untuk memastikan integritas data, kemudian berinteraksi dengan database utilities untuk melakukan backup dan recovery data.

  • Data Utilities

Seperangkat utilitas yang digunakan untuk mengelola dan mengontrol aktivitas dari database. Contoh dari utilitas data yaitu reorganization, runstats, backup, copy, dan lain sebagainya.

Fungsi dari Database Management System (DBMS)

Berikut merupakan beberapa fungsi yang dimiliki oleh Database Management System (DBMS), yaitu:

  1. melakukan manipulasi data;
  2. melakukan backup dan recovery data;
  3. memantau proses transaksi;
  4. melakukan analisa statistik;
  5. melakukan monitoring data;
  6. menjaga konsistensi data.

Jenis-Jenis Database Management System (DBMS)

DBMS terbagi menjadi empat jenis utama yaitu hierarchical database, network database, relational database, dan object-oriented database. Berikut penjelasan mengenai setiap jenisnya.

  • Hierarchical database

Jenis database yang memiliki model data terstruktur layaknya sebuah pohon. Data disimpan secara hierarki, dengan format atas bawah atau bawah atas. Untuk lebih mudahnya, kamu dapat menganalogikan hierarchical database sebagai hubungan orang tua dengan anaknya (parent-child relationship). Dimana orang tua dapat memiliki lebih dari satu anak, sedangkan seorang anak hanya dapat memiliki satu orang tua.

Jenis Hierarchical Database Management System (DBMS)
  • Network database

Berbeda dengan hierarchical database, dengan menggunakan analogi yang sama, jenis database ini memungkinkan seorang anak memiliki lebih dari satu orang tua. Sehingga, memungkinkan tiap entitas yang terdapat di dalamnya untuk diakses melalui beberapa jalur.

Jenis Network Database Management System (DBMS)
  • Relational database

Merupakan salah satu jenis database yang mudah dan paling sering digunakan. Jenis ini menyimpan datanya secara terstruktur menggunakan model baris dan kolom pada sebuah tabel. Untuk menggunakan model ini perlu digunakan Structured Query Language (SQL).

Jenis Relational Database Management System (DBMS)
  • Object-oriented database

Dalam jenis ini, data disimpan dalam bentuk objek. Struktur tersebut dikenal sebagai “classes” yang menampilkan berbagai macam data di dalamnya.

Jenis Object-Oriented Database Management System (DBMS)

Contoh Aplikasi DBMS Populer

Nah, setelah memahami apa itu Database Management System (DBMS), berikut contoh beberapa aplikasi DBMS yang cukup populer dan sering digunakan.

  • MySQL

MySQL merupakan salah satu DBMS dengan model relational database, atau disebut sebagai Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS yang satu ini memiliki sifat open source, sehingga bisa didapatkan secara gratis. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan asal Swedia yaitu MySQL AB, yang kemudian dibeli oleh Sun Microsystems (sekarang dikenal dengan Oracle Corporation). MySQL telah digunakan oleh banyak website populer, seperti YouTube, Twitter, Facebook, dan lain sebagainya.

  • Oracle

Dikenal juga sebagai Oracle DBMS atau singkatnya Oracle, merupakan sebuah RDBMS yang diproduksi oleh Oracle Corporation. Oracle ini merupakan software pertama yang melibatkan SQL (Structure Query Language) dalam melakukan pengelolaan database-nya. Sehingga memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi menggunakan sistem RDBMS dengan mudah dan cepat.

  • PostgreSQL

PostgreSQL merupakan sebuah object-relational database management system bersifat open source. Dengan sifatnya yang open source, menjadikan PostgreSQL sebagai aplikasi database yang highly-extensible (dapat dikembangkan). Kamu dapat menentukan tipe datamu sendiri, melakukan kustomisasi untuk fungsinya, bahkan kamu dapat menulis kode dengan bahasa pemograman berbeda tanpa harus mengkompilasi ulang database yang dimiliki.

  • Microsoft SQL Server

Merupakan sebuah Relational Database Management System (RDBMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Software ini memiliki kemudahan dalam hal instalasi dan penggunaannya. Selain itu, penggunaan Microsoft SQL server dapat membantu dalam meningkatkan performa karena memiliki fitur enkripsi yang dapat melindungi dan melakukan enkripsi data tanpa harus memodifikasi program.

Kesimpulan

Sekian penjelasan mengenai Database Management System (DBMS), sehingga dapat disimpulkan bahwa DBMS merupakan sebuah software yang digunakan untuk melakukan berbagai pengelolaan database. Kamu dapat menggunakan software DBMS yang sudah cukup populer untuk digunakan, seperti MySQL, PostgreSQL, Oracle, dan lain sebagainya.

Silakan kunjungi website Wide Host Media untuk mendapatkan layanan terkait hosting, server, dan data center yang menggunakan MySQL sebagai database server-nya. Selain itu, kami juga menggunakan teknologi dan insfrastruktur terbaik untuk menjaga kualitas produk dari Wide Host Media.

Semoga artikel ini bermanfaat.