Mengenal Apa itu Two-Factor Authentication (2FA)

Faktor keamanan menjadi hal utama yang perlu dipertimbangkan dalam memiliki sebuah akun pada berbagai platform populer. Hal ini sangatlah diperlukan untuk kemananan informasi pribadimu, terlebih kini marak terjadi kejahatan di dunia maya atau dikenal dengan istilah cybercrime. Nah, salah satu cara untuk meningkatkan keamanan pada akun yang kamu miliki adalah dengan menggunakan two-factor authentication (2FA).

Apakah kamu sudah menggunakan sistem keamanan ini untuk berbagai akun yang kamu miliki? Atau, ini kali pertama bagimu mendengar istilah two-factor authentication (2FA)? Well, tidak usah khawatir karena kita akan membahas mengenai sistem keamanan yang cukup populer untuk digunakan saat ini, yaitu 2FA. Yuk, mari kita simak pembahasannya hingga akhir. Happy reading!

Apa itu Two-Factor Authentication?

Two-factor authentication (2FA), merupakan salah satu jenis dari sistem keamanan multi-factor authentication (MFA). Sesuai dengan namanya, jenis yang satu ini memerlukan dua metode autentikasi untuk memverifikasi keaslian identitasmu. Tujuan dari dilakukannya hal ini adalah tentunya untuk meningkatkan keamanan akses akun online-mu, perangkat, atau bahkan pintu.

two-factor authentication

Terdapat dua faktor yang digunakan oleh two-factor authentication, yang pertama dengan menggunakan password. Lalu, yang kedua dengan menggunakan personal identification number (PIN), kode yang dikirimkan melalui pesan teks, fingerprint atau metode biometrik lainnya. Dengan begitu, dapat mencegahmu untuk terkena serangan dari cybercrime, seperti phishing, brute force attack, dan lain sebagainya.

2FA ini cukup berperan penting dalam meningkatkan keamanan, karena diperlukan perangkat fisikmu untuk melakukan autentikasi kedua. Sehingga, akan sulit bagi hacker untuk mendapatkan akses tersebut.

Faktor-Faktor dari Two-Factor Authentication

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa faktor yang digunakan oleh 2FA untuk meningkatkan sistem keamanan pada akun online atau perangkatmu. Contohnya, seperti PIN, kode, atau bahkan fingerprint. Nah, berikut beberapa faktor lainnya yang digunakan beserta penjelasannya.

  1. Faktor pengetahuan, merupakan proses verifikasi identitas dengan cara bertanya mengenai informasi yang hanya diketahui oleh pengguna, misal PIN, password, atau pertanyaan lainnya.
  1. Faktor kepemilikan, merupakan proses verifikasi identitas dengan meminta bukti informasi yang hanya dimiliki oleh pengguna. Entah itu kode yang dikirimkan melalui perangkat, kartu identitas, token, atau semacamnya. Bahkan terdapat gabungan dari faktor pengetahuan serta kepemilikan yang sudah umum digunakan, yaitu HMAC-based-One-Time-Password (HOTP) dan Time-based-One-Time-Password (TOTP). Kedua metode autentikasi ini menggunakan password sementara yang didapatkan melalui perangkat fisik yang dibawa oleh pengguna. Untuk HOTP, token akan hangus setelah satu kali penggunaan, sedangkan token TOTP akan hangus apabila tidak digunakan dalam 30 detik.
  1. Faktor biometrik (inherence), disebut juga sebagai faktor bawaan karena proses verifikasi dilakukan dengan menggunakan sesuatu yang melekat atau ada pada fisik penggunanya. Salah satu faktor biometrik yang paling umum digunakan saat ini adalah fingerprint. Selain itu, masih terdapat faktor biometrik lainnya, seperti handprint, retinal scanning, face recognition atau voice recognition.
  1. Faktor waktu, merupakan proses verifikasi identitas berdasarkan asumsi mengenai percobaan akses pada waktu-waktu tertentu. Misal, terjadi percobaan akses di luar rentang waktu biasanya, maka akses tersebut bisa dipertanyakan atau bahkan digagalkan hingga identitas pengguna dapat terverifikasi kebenarannya.
  1. Faktor lokasi, merupakan proses verifikasi identitas berdasarkan lokasi atau keberadaan penggunanya. Hal ini dilakukan dengan melakukan pelacakan pada Global Positioning System (GPS) atau IP address pengguna. Apabila terjadi percobaan akses di luar lokasi biasanya, maka pengguna akan diminta untuk melakukan verifikasi identitas kembali.

Cara Kerja dari Two-Factor Authentication

Selanjutnya, bagaimanakah cara kerja dari two-factor authentication? Well, sebenarnya cara kerja 2FA ini tergantung dari aplikasi jenis apa yang digunakan. Lalu, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa terdapat berbagai faktor dari 2FA yang tentu masing-masingnya memiliki cara kerja yang berbeda. Berikut penjelasan mengenai cara kerja dari two-factor authentication.

  1. Pengguna melakukan log in ke aplikasi atau website yang diinginkan.
  2. Lalu, pengguna akan diminta untuk memasukkan username dan password oleh server website untuk disesuaikan dan agar identitasnya dapat dikenali.
  3. Untuk autentikasi yang tidak membutuhkan password, website akan menghasilkan kunci keamanan unik yang dapat digunakan pengguna.
  4. Kemudian website akan melakukan permintaan autentikasi yang kedua, umumnya dilakukan untuk membuktikan keaslian identitas dengan menggunakan sesuatu yang hanya dimiliki oleh pengguna. Misalnya, seperti kode yang dikirimkan ke perangkat seluler, kartu identitas, fingerprint, dan lain sebagainya.
  5. Selanjutnya, pengguna akan diminta memasukkan kode yang sudah di dapatkan.
  6. Jika sudah, maka pengguna akan diberikan akses ke aplikasi atau website yang diinginkan tersebut.

Manfaat yang Didapatkan

Setelah memahami apa itu two-factor authentication, tentu kamu juga harus mengetahui berbagai manfaat yang diberikan oleh 2FA. Nah, berikut beberapa manfaat dari two-factor authentication beserta penjelasannya.

  1. Keamanan, dengan menggunakan 2FA tentunya dapat meningkatkan keamanan akun pengguna karena akan sulit bagi hacker untuk mendapatkan kode verifikasi. Bahkan, jika akhirnya akunmu tetap terkena hack, maka kamu bisa mendapatkan aksesnya kembali melalui pilihan multifactor dan mengubah password-nya.
  1. Mencegah penipuan, dengan meningkatnya keamanan akun tentu saja akan mengurangi kemungkinan terjadinya tindak penipuan. Penggunaan 2FA akan menyulitkan penipu dalam mendapatkan informasi yang terdapat di dalam akun.
  1. Kemudahan, penggunaan 2FA memungkinkan penggunanya untuk log in tanpa harus mengingat atau memasukkan password secara manual. Akses log in dapat dilakukan dengan menggunakan kode SMS atau fingerprint. Walaupun terlihat sederhana namun nyatanya fingerprint menyediakan beberapa lapisan keamanan dan jauh lebih sulit untuk di-hack.
  1. Pemantauan akses, dengan menggunakan 2FA maka kamu bisa melakukan limitasi pada perangkat, lokasi, serta jaringan yang dapat mengakses akunmu. Hal ini mungkin untuk dilakukan karena umumnya 2FA dilengkapi dengan kemampuan pemantauan akses beberapa perangkat serta pembatasan akses jaringan.

Kesimpulan

Dari artikel ini dapat disimpulkan, bahwa two-factor authentication merupakan salah satu metode ampuh yang dapat digunakan untuk mengamankan berbagai akun online serta website yang kamu miliki. Terdapat beberapa faktor dari 2FA, seperti faktor kepemilikan, pengetahuan, biometrik, dan lain sebagainya. Semua faktor tersebut memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sehingga dapat melindungimu dari berbagai serangan cybercrime seperti phishing dan brute forece attack.

Tingkatkan keamanan website-mu dengan menggunakan hosting dari Wide Host Media. Kami menggunakan Imunify360 sebagai sistem keamanan untuk melindungi server, website, dan aplikasi dari berbagai macam serangan hacker atau malware.

Semoga artikel ini bermanfaat.