Mail Server: Penjelasan dan Cara Kerja

Kini bertukar surat bisa dilakukan secara mudah, kamu tidak perlu pergi ke kantor pos untuk mengirim surat. Hanya dengan menggunakan sebuah email, kamu bisa menerima dan mengirim surat elektronik kapan pun dalam waktu yang sangat cepat dengan bantuan sebuah layanan bernama mail server.

Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya mengenai proses yang terjadi dalam pengiriman atau penerimaan sebuah email? Siapa yang mengatur jalan prosesnya hingga email tersebut bisa diterima dalam waktu yang singkat oleh penerimanya? Nah, jika kamu penasaran mengenai proses surat-menyurat elektronik ini, maka kamu sedang berada di artikel yang tepat. Kali ini akan dibahas mengenai mail server secara lengkap mulai dari penjelasan hingga cara kerja. Jadi, yuk mari kita simak pembahasan artikel ini sampai selesai!

Apa itu Mail Server?

Mail server merupakan sebuah server yang berperan dalam proses surat-menyurat elektronik. Server ini memiliki peran yang hampir sama seperti kantor pos, yaitu menyimpan email yang masuk untuk kemudian didistribusikan ke penerimanya. Meskipun terlihat sangat mudah dan cepat, nyatanya proses yang dilakukan oleh mail server untuk melakukan pertukaran data tersebut cukuplah kompleks.

Fungsi dari mail server itu sendiri adalah untuk menerima email, mengirim email dan juga mengatur pendistribusian email yang masuk dan juga keluar. Terdapat tiga protokol yang digunakan untuk membantu jalannya serangkaian proses surat-menyurat yang dilakukan oleh mail server. Ketiga protokol tersebut adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), IMAP (Internet Message Access Protocol) dan POP3 (Post Office Protocol Version 3).

Jenis Protokol Mail Server

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, mail server memiliki tiga protokol yaitu sebuah protokol email keluar SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), dan dua protokol email masuk yaitu IMAP (Internet Message Access Protocol) dan POP3 (Post Office Protocol Version 3).

1. SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan sebuah protokol standar untuk layanan email pada sebuah jaringan TCP/IP. Fungsi utama dari SMTP adalah untuk mengirim, menerima, dan menyampaikan email keluar antara pengirim dan penerima. Contohnya seperti ini, ketika kamu mengirimkan sebuah email, maka akan diteruskan melalui internet dari satu jaringan ke jaringan lainnya menggunakan SMTP.

SMTP terdiri dari empat komponen yaitu:

  • MUA (Mail User Agent)

MUA atau Mail User Agent, merupakan sebuah aplikasi yang sering kamu gunakan untuk mengirim dan menerima email. Contoh dari MUA yaitu, Outlook, Yahoo, Gmail dan lain sebagainya.

  • MSA (Mail Submission Agent)

MSA atau Mail Submission Agent,merupakan sebuah software yang berfungsi untuk menerima email dari MUA (Mail User Agent) dan kemudian mengirimkan email tersebut dengan bantuan dari MTA (Mail Transfer Agent).

  • MTA (Mail Transfer Agent)

MTA atau Mail Transfer Agent, merupakan sebuah software yang berfungsi untuk meneruskan email masuk dari client ke penerima seharusnya. Singkatnya, MTA berperan dalam meneruskan atau merutekan email dari satu perangkat ke perangkat lainnya (tujuan akhir). Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi utama dari MTA adalah untuk menerima email dan mengirimkan email tersebut ke tujuannya, dan juga memberikan respon otomatis ketika email tidak berhasil sampai ke tujuannya.

  • MDA (Mail Delivery Agent)

MDA atau Mail Delivery Agent, merupakan sebuah software yang berfungsi untuk menerima email dari MTA (Mail Transfer Agent) kemudian mengurutkan dan mengirim email tersebut ke inbox penerima.

2. IMAP (Internet Message Access Protocol)

IMAP (Internet Message Access Protocol), merupakan sebuah protokol email masuk yang mengizikanmu untuk mengakses email kapan pun dan dimana pun. Pada IMAP, email tidak tersimpan di perangkat melainkan pada server sehingga kita bisa mengaksesnya dari beberapa perangkat sekaligus, seperti HP dan komputer. Bisa disimpulkan, ketika menggunakan IMAP maka berarti kamu membaca email langsung dari server, bukan mengunduhnya pada perangkat.

3. POP3 (Post Office Protocol Version 3)

POP3 (Post Office Protocol Version 3), juga merupakan sebuah protokol email masuk seperti IMAP. Namun terdapat perbedaan dari cara kerjanya. POP3 bekerja dengan cara menghubungi server terlebih dahulu untuk kemudian mengunduh semua email dari server ke perangkat. Kemudian data pada server akan secara otomatis terhapus karena sudah terunduh. Hal tersebut yang menyebabkan email-mu hanya dapat diakses pada satu perangkat saja. Berikut gambaran cara kerja POP3 dan IMAP.

Cara kerja POP3 dan IMAP

Cara Kerja dari Mail Server

Setelah mengetahui pengertian dan berbagai jenis protokol pada mail server, sekarang mari kita bahas mengenai cara kerja mail server. Berikut 6 tahapan dalam proses pengiriman email.

Cara kerja mail server
  1. Pengiriman Email

Ketika kamu mengirimkan sebuah email, maka perangkatmu akan terkoneksi ke sebuah layanan email pada mail server. Layanan tersebut adalah server SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) yang memiliki tugas utama untuk mengirimkan email.

  1. Terkoneksi dengan Server SMTP

Ketika email sudah terkirim, maka email client akan terkoneksi dengan server SMTP penerima. Kemudian client akan mengirimkan alamat email pengirim, alamat email penerima dan juga isi dari pesan/email tersebut.

  1. SMTP Memproses Alamat Penerima

Server SMTP kemudian akan memproses alamat email penerima, terutama pada domainnya. Apabila penerima memiliki domain yang sama dengan pengirim, maka email tersebut akan langsung dirutekan melalui server domain POP3 atau IMAP. Tetapi apabila domain yang dimiliki berbeda, maka SMTP harus berkomunikasi dengan server domain tersebut terlebih dahulu.

  1. SMTP Berkomunikasi dengan DNS

Untuk menemukan server penerima, maka SMTP harus berkomunikasi dengan DNS (Domain Name Server). Selanjutnya, DNS akan mengambil nama domain email penerima dan mengubahnya ke IP address. Hal tersebut dikarenakan server SMTP pengirim tidak akan bisa merutekan email hanya dengan menggunakan nama domain saja. Maka dengan mengetahui IP address penerima, server dapat bekerja secara lebih efisien.

  1. SMTP Mendapatkan IP Address Penerima

Ketika SMTP sudah mendapatkan IP address penerima, maka SMTP dapat terhubung dengan server SMTP penerima. Kemudian, email akan dirutekan melalui serangkaian proses pada server SMTP hingga akhirnya sampai ke penerima.

  1. SMTP Melakukan Scanning pada Email yang Masuk

SMTP akan melakukan scanning pada semua email masuk. Apabila SMTP mengenali domain dan username tersebut, maka email akan diteruskan melalui server domain POP3 atau IMAP. Setelah itu email akan masuk ke dalam antrian sendmail sampai email client memberikan izin untuk diunduh. Apabila sudah mendapatkan izin, maka email sudah dapat dibaca oleh penerima.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mail server merupakan salah satu server yang bertugas untuk melayani proses surat-menyurat secara elektronik. Terlihat sangat mudah, namun nyatanya dapat dilihat bahwa cara kerja atau prosesnya cukup rumit dan kompleks. Serangkaian proses tersebut dibantu oleh beberapa protokol dan juga komponen lainnya.

Kamu bisa membuat layanan mail server-mu sendiri menggunakan VPS (Virtual Private Server). Untuk mendapatkan layanan VPS terbaik dan murah, silakan kunjungi website Wide Host Media. Tersedia layanan VPS dengan berbagai macam paket yang ditawarkan sesuai dengan fitur yang dibutuhkan.

Semoga artikel ini bermanfaat.