Kelebihan dan Kekurangan dari Nginx

Seperti yang kamu ketahui, untuk dapat menggunakan browser diperlukan sebuah web server untuk dapat memproses permintaan yang dikirim oleh browser dari client. Sehingga, nantinya hasil pencarianmu dapat ditampilkan melalui halaman browser. Nah, terdapat banyak sekali web server yang bisa kamu gunakan, seperti Apache, Nginx, dan Litespeed. Apakah kamu sudah menentukan akan menggunakan web server yang mana?

Well, jika kamu masih kebingungan dalam menentukan web server yang akan digunakan, maka kamu bisa menjadikan artikel ini sebagai salah satu bahan pertimbanganmu. Lantaran, kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh web server Nginx. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah web server ini merupakan solusi yang tepat bagi semua kebutuhanmu atau ternyata sebaliknya. Yuk, mari kita simak pembahasannya hingga akhir!

Apa itu Nginx?

Sebelumnya, mari kita sedikit mengingat kembali mengenai pengertian dari web server itu sendiri. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa web server ini memiliki peran yang cukup penting dalam proses penjelajahan di internet (browsing). Singkatnya, ketika kamu melakukan pencarian pada web browser, maka permintaan tersebut akan dikirimkan melalui jaringan http/https, untuk kemudian diproses oleh web server. Jika data yang kamu minta berhasil ditemukan, maka web server akan mengirimkan kembali hasil permintaanmu dan menampilkannya melalui halaman browser.

Lantaran Nginx merupakan sebuah web server, maka tentu saja fungsi utama yang dimilikinya pun kurang lebih sama seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun, mengutip dari situs resminya , dikatakan bahwa Nginx (dibaca engine-ex) merupakan sebuah software bersifat open source yang tidak hanya dapat digunakan sebagai web server. Tetapi juga dapat digunakan sebagai proxy server untuk email (IMAP, POP3, dan SMTP), reverse proxy, dan juga load balancer bagi HTTP, TCP, dan UDP server.

Sejarah Perkembangan

Nginx ini dirilis di tahun 2004, dan pertama kali dikembangkan oleh seorang Software Engineer asal Rusia, yaitu Igor Sysoev. Tujuan dari pengembangan software ini adalah sebagai solusi dari C10K problem, yaitu istilah yang digunakan untuk menjelaskan kesulitan yang dihadapi web server ketika menangani 10.000 koneksi secara bersamaan.  

Nginx logo

Oleh karena itu, Nginx menawarkan arsitektur asinkron dan event-driven approach yang merevolusi cara server beroperasi dalam konteks performa yang tinggi. Sehingga, berhasil menjadikannya sebagai web server dengan performa dan kecepatan yang paling tinggi dibandingkan web server lainnya. Bahkan, saat ini Nginx sudah sangat populer dan banyak digunakan oleh beberapa perusahaan besar, seperti Facebook, Twitter, Apple, Google, Adobe, LinkedIn, dan lain sebagainya.

Kelebihan dari Nginx

Selanjutnya, kita akan membahas mengenai beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Nginx sehingga menjadikannya sebagai salah satu web server populer. Berikut penjelasannya.

  1. Multifungsi – Dikatakan sebagai sebuah software yang multifungsi, karena selain berperan sebagai web server, Nginx juga dapat berperan sebagai load balancer, proxy server, dan reverse proxy. Sehingga, dapat meminimalisir kemungkinan penggunaan banyak tools dan konfigurasi yang perlu dilakukan. Hal tersebut dikarenakan seluruh konfigurasi hanya berpusat pada satu tool saja.
  1. ResourcePenggunaan resource nya pun jauh lebih efisien dibandingkan web server lainnya, lantaran Nginx hanya membutuhkan lebih sedikit resource/ memory. Sehingga, menjadikan software satu ini sangatlah ringan untuk digunakan.
  1. Pengembangan – Hingga saat ini Nginx masih terus dikembangkan, sehingga kedepannya pasti akan terdapat penambahan berbagai fitur untuk menyempurnakan pengiriman data yang dilakukan. Mulai dari dukungan untuk pengimplementasian JavaScript yang sudah disesuaikan dengan Nginx, hingga dukungan untuk modul dinamis.
  1. Dokumentasi – Jangan khawatir jika kamu masih bingung atau mengalami kendala dalam penggunaan web server satu ini. Dikarenakan, tersedia beragam dokumentasi, e-Books, webinar, serta video yang ditawarkan oleh software ini untuk kemudahan penggunanyaa.

Kekurangan dari Nginx

Selain kelebihan, tentunya juga terdapat kekurangan yang dimiliki oleh suatu produk, termasuk Nginx. Lantas, kekurangan apa sajakah yang dimilikinya? Berikut penjelasannya.

  1. Komunitas – Untuk dukungan komunitas yang dimiliki oleh Nginx jauh lebih sedikit dibandingkan kompetitornya, yaitu Apache. Menjadikan penggunaan software ini bergantung pada keahlian pribadi serta kasus penggunaan pada Nginx. Dikarenakan masih terdapat beberapa kasus yang belum didukung oleh dokumentasi yang cukup.
  1. Ekstensi – Selain kurangnya dukungan komunitas, Nginx juga memiliki ekstensi atau modul yang cukup terbatas. Sehingga, sulit bagi pengguna untuk menemukan modul yang dibutuhkan untuk melakukan kustomisasi website.

Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari artikel ini bahwa Nginx merupakan sebuah software bersifat open source, yang dapat sekaligus berfungsi sebagai web server, proxy server, reverse proxy, dan load balancer. Nginx ini memiliki performa dan kecepatan yang tinggi, sehingga menjadikannya sebagai salah satu web server populer. Walaupun demikian, terdapat beberapa kekurangan juga yang dimiliki oleh Nginx. Tetapi, jangan khawatir karena hal tersebut dapat kamu jadikan sebagai bahan penilaian untuk menentukan web server yang akan digunakan.

Selain pemilihan web server, tentunya server/hosting juga menjadi salah satu faktor yang menentukan stabilitas serta performa dari sebuah situs. Silakan kunjungi website Wide Host Media untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik terkait layanan hosting dan server.

Terima kasih sudah membaca artikel ini dan semoga bermanfaat.