Apabila mendengar istilah hacker, hal pertama yang pasti terlintas di pikiranmu merupakan seseorang yang melakukan tindakan cybercriminal dan menyebabkan banyak kerugian. Namun, nyatanya tidak semua hackers memiliki tujuan jahat ataupun melakukan tindakan yang ilegal. Perlu kamu ketahui, bahwa terdapat jenis hacker yang memanfaatkan kemampuan teknis yang dimilikinya dalam membantu sebuah perusahaan untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan pada sebuah sistem keamanan.
Nah, ini hanya merupakan salah satu contoh dari sekian banyaknya jenis hackers yang ada. Lantas, apakah kamu penasaran mengenai jenis-jenis yang lainnya? Jika kamu penasaran, maka kamu sedang berada di artikel yang tepat. Kali ini akan dibahas mengenai hacker, mulai dari pengertian hingga jenis-jenisnya. Yuk, mari kita simak penjelasannya!
Apa itu Hacker?
Hacker, merupakan seseorang yang menggunakan kemampuan teknis yang dimilikinya dalam bahasa pemograman untuk melakukan peretasan ke dalam sistem komputer. Tujuannya bermacam-macam, ada yang bertujuan untuk melakukan pencurian data, instalasi malware, atau berbagai tindakan illegal lainnya.
Tetapi, seperti yang sudah dijelaskan di atas, tidak semua hackers memiliki tujuan jahat. Terdapat istilah ethical hacking atau merupakan tindakan hacking yang dilakukan untuk tujuan yang baik, misal untuk menemukan dan memperbaiki kerentanan pada sebuah sistem keamanan.
Namun, memang istilah hacker ini sangat lekat dengan konotasi yang negatif. Hal ini juga dikarenakan banyaknya media atau orang-orang menggambarkan hackers sebagai orang yang melakukan kejahatan. Lantas, bagaimana awal mula istilah hacker ini bisa dikenal?
Well, Istilah hacker muncul di tahun 1970-an, dan menjadi lebih dikenal pada satu dekade berikutnya. Di tahun 1980, rilis sebuah artikel dengan headline “The Hacker Papers”, yang mengeksplorasi tentang kecanduan dalam penggunaan komputer.
Dua tahun kemudian, rilis dua buah film berjudul Tron dan WarGames yang mengambil latar tentang dunia pemograman dan mengenalkan konsep hacking sebagai salah satu ancaman bagi keamanan nasional ke khalayak luas.
Masih di tahun yang sama, terjadi peretasan sistem komputer beberapa organisasi besar seperti Security Pacific Bank dan Los Alamos National Laboratory yang dilakukan oleh sekelompok anak muda. Oleh karena itu, hingga saat ini istilah hacker memiliki konotasi yang negatif.
Jenis-Jenis Hacker
Perlu kamu ketahui, tidak semua hackers memiliki tujuan jahat dan menyebabkan kerugian. Terdapat beberapa hackers yang memiliki tujuan baik, misal untuk menemukan dan memperbaiki celah keamanan pada sebuah hardware atau software. Sehingga, hacker dapat dibedakan jenisnya berdasarkan tujuannya masing-masing. Yuk, mari kita simak penjelasan mengenai jenis-jenis hacker berdasarkan tujuannya.
1. Black Hat Hacker
Merupakan jenis hacker yang umumnya banyak diperbincangkan. Mereka mencari celah keamanan pada sebuah sistem atau jaringan yang bisa di eksploitasi, untuk mendapatkan keuntungan dengan merugikan pihak lain atau untuk tujuan jahat lainnya. Tentunya, hal tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pemilik. Nah, tindakan yang dilakukan oleh black hat ini dapat menyebabkan kerusakan ataupun kerugian yang cukup besar, baik itu dari sisi finansial maupun kredibilitas dari perusahaan.
2. White Hat Hacker
Berbeda dengan black hat, white hat atau dikenal juga sebagai ethical hacker merupakan seseorang yang cukup professional dan ahli di dalam bidang cybersecurity. Mereka melakukan hacking dengan tujuan untuk membantu dan melindungi berbagai bisnis dari ancaman cyber. Umumnya, white hat bekerja untuk pemerintahan atau organisasi-organisasi besar dan mengakses ke sistemnya. Tindakan hacking ini dilakukan untuk menguji tingkat keamanan cyber yang dimiliki sebuah bisnis atau organisasi. Sehingga, mereka dapat menemukan dan memperbaiki celah keamanan yang ditemukan agar terhindar dari serangan black hat.
3. Gray Hat Hacker
Merupakan salah satu jenis hacker yang berada di antara black hat dan white hat hacker, mengapa demikian? Well, hal ini dikarenakan tindakan hacking yang dilakukan bertujuan untuk entah itu niatan baik ataupun jahat. Umumnya, tindakan ini dilakukan untuk keuntungan pribadi sehingga dikategorikan sebagai gray hat. Nah, yang membedakan adalah mereka tidak memiliki niatan untuk melakuan pencurian atau membantu organisasi tertentu. Melainkan, hacking dilakukan sebagai sesuatu hal yang menyenangkan dan dijadikan untuk eksperimen dalam menemukan celah keamanan pada sebuah sistem.
4. Script Kiddies
Merupakan sesorang yang amatir dan tidak memiliki pengetahuan mengenai hacking secara utuh. Mereka melakukan hacking pada system, jaringan dan website menggunakan script yang didapatkan dari hacker lain. Tujuan dilakukan hacking hanya untuk menarik perhatian banyak orang saja, bukan untuk mendalami dunia hacking.
5. Green Hat Hacker
Merupakan seseorang yang baru belajar mengenai dunia hacking, atau juga dapat dikatakan sebagai newbie. Sehingga, kemampuan yang dimilikinya pun belum begitu ahli dan memungkinkan untuk mereka melakukan kesalahan dalam proses hacking. Tetapi, yang membedakan dengan script kiddies adalah mereka memang tertarik untuk menjadi professional hacker.
6. Blue Hat Hacker
Tujuan dari hacking yang dilakukannya adalah hanya untuk mendapatkan popularitas dan bersaing dengan kompetitornya saja. Sama seperti script kiddies, mereka tidak memiliki niatan untuk mendalami dunia hacking. Tetapi jangan disepelekan, karena umumnya hackers dengan tujuan seperti inilah yang jauh lebih berbahaya.
7. Red Hat Hacker
Dikenal juga sebagai eagle-eyed hacker. Sama seperti white hat hackers, tujuan mereka melakukan hacking adalah untuk mencegah serangan dari black hat hacker. Nah, bedanya red hat ini cukup intense dalam menghadapi black hat hacker, bahkan ia bisa melakukan penyerangan terus-menerus terhadap black hat, hingga mengharuskan sistem untuk diganti secara keseluruhan.
Cara Kerja Hacking
Lantas, bagaimanakah cara kerja dari tindakan hacking hingga akhirnya hacker dapat berhasil melakukan peretasan? Umumnya, terdapat dua cara yang dilakukan dalam menjalankan tindakan hacking, apa sajakah itu? Yuk, mari kita simak penjelasannya!
- Technical weaknesses – tindakan hacking yang dilakukan dengan mencari celah keamanan atau kelemahan teknis lainnya pada software, lalu kemudian di eksploitasi untuk melakukan infeksi malware atau mendapatkan akses ke sistem.
- Social weaknesses – tindakan hacking yang dilakukan dengan menggunakan rekayasa sosial (memberikan link, email, atau file) untuk memanipulasi dan mendapatkan identitasi pribadi atau informasi sensitif lainnya milik korban.
Tips Agar Terhindar dari Serangan Hacker
Jangan khawatir, karena terdapat beberapa tips yang bisa kamu lakukan sebagai upaya pencegahan dari serangan hacker. Berikut beberapa tips yang bisa kami berikan agar dapat terhindar dari ancaman hacking.
- Lihat Penggunaan HTTPS
Sebelum mengunjungi dan memasukkan data pada sebuah website, pastikan bahwa website tersebut menggunakan awalan HTTPS. Website dengan awalan HTTPS berarti melakukan enkripsi pada setiap pertukaran data yang terjadi, sehingga hacker tidak dapat melakukan pencurian data.
- Software Update
Seperti yang sudah dijelaskan berulang kali di atas, bahwa hackers mencari celah keamanan pada sebuah software agar dapat di eksploitasi. Oleh karena itu, penting untuk selalu melakukan update pada software, karena umumnya pada update tersebut terdapat perbaikan untuk celah keamanan.
- Gunakan Password Berbeda untuk Setiap Akun
Selanjutnya, jangan pernah menggunakan password yang sama pada setiap akun yang kamu miliki. Akibat yang ditimbulkan dari penggunaan password yang sama bisa cukup fatal. Apabila hackers berhasil mendapatkan password tersebut, maka seluruh akunmu dapat diretas. Oleh karena itu, gunakan password yang cukup kuat dan berbeda untuk setiap akunnya.
- Install Software Antivirus
Ini merupakan salah satu hal penting dan utama yang dapat kamu lakukan untuk melacak berbagai aktivitas yang berpotensi pada peretasan software. Nah, penggunaan antivirus ini dapat melindungi kamu dari berbagai serangan malware, spyware, dan virus terbaru.
- Lakukan Download dari Situs Resmi
Pastikan untuk selalu mengunduh aplikasi atau software dari sumber terpercaya/pihak pertama, tujuannya agar dapat terhindar dari software yang terinfeksi malware, virus dan trojan.
- Gunakan Two-Factor Authentication
Dengan menggunakan two-factor authentication, maka kamu akan diminta bukti identifikasi lain untuk masuk ke akunmu, misal fingerprint atau kode yang dikirimkan ke perangkat. Sehingga akun yang kamu miliki akan menjadi jauh lebih aman.
Kesimpulan
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua hacker memiliki tujuan jahat. Terdapat beberapa yang melakukan ethical hacking, untuk membantu perusahaan atau organisasi dalam menemukan dan memperbaiki celah keamanan yang terdapat pada sistem. Tetapi, kamu tetap harus waspada terhadap serangan hacker, misal dengan rutin melakukan software update, download software dari sumber terpercaya, dan instalasi software antivirus.
Kamu juga dapat melakukan perlindungan terhadap website-mu agar terhindar dari ancaman malware dan hackers. Caranya yaitu dengan menggunakan hosting yang memiliki tingkat keamanan tinggi. Silakan kunjungi website Wide Host Media, untuk mendapatkan layanan hosting dengan teknologi Imunify360 yang dapat melindungi website-mu.
Semoga artikel ini bermanfaat.