Fungsi Plugin pada WordPress

Kamu pasti sudah sering mendengar istilah plugin, umumnya ditemukan pada beberapa program atau aplikasi seperti browser atau WordPress. Tentunya keberadaan plugin ini sangatlah bermanfaat, karena dapat dengan mudah membantumu untuk menambahkan fitur yang diperlukan pada sebuah program atau aplikasi, tanpa harus melakukan pemograman.

Bagi kamu yang baru saja memulai website-mu sendiri menggunakan WordPress, tentunya kamu dapat menggunakan plugin untuk mendukung kebutuhan website-mu. Terdapat banyak jenis plugin yang bisa kamu gunakan, mulai dari plugin keamanan, SEO, hingga anti-spam. Well, untuk mengetahui lebih lanjut, mari kita simak pembahasan artikel kali ini mengenai plugin pada WordPress. Happy reading!

Pengertian

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, plug-in merupakan sebuah kode software yang dapat ditambahkan pada halaman WordPress yang kamu miliki. Gunanya adalah untuk menambahkan sebuah fungsi ke halaman web atau untuk memperluas fungsi yang sudah ada pada website. Atau untuk lebih sederhananya, digunakan untuk menambahkan fitur pada website (add-ons).

Kamu tidak perlu khawatir, karena penambahan fitur menggunakan plug-in dapat dilakukan dengan sangat mudah tanpa harus memahami bahasa pemograman. Berdasarkan WordPress Plugin Directory, kini WordPress sudah menyediakan hampir 60.000 plugins yang bisa kamu gunakan. Kamu hanya perlu mengunduh atau melakukan instalasi pada fitur yang diinginkan untuk keperluan website-mu.

Tentunya, plug-in ini memberikan banyak fungsi, seperti untuk meningkatkan performa website atau bahkan meningkatkan peringkat website pada search engine. Bayangkan saja, hanya dengan menggunakan satu plug-in, kamu dapat melakukan perubahan yang cukup signifikan pada website-mu, apakah kamu tertarik?

Fungsi

Kemudian, adakah fungsi lain yang dimiliki oleh plugin, selain yang sudah disebutkan di atas? Tentu saja jawabannya ada, memang secara umum fungsi yang dimilikinya adalah untuk memperluas fungsi yang sudah dimiliki website. Selain itu, juga dapat memudahkan pengguna website, terutama pemula, dalam melakukan penambahan berbagai fitur lain yang dibutuhkan. Kemudian, secara lebih detail, terdapat lebih banyak lagi fungsi yang dimilikinya. Nah, untuk lebih jelasnya, kamu dapat memahami fungsi yang dimiliki oleh plugin pada pembahasan berikutnya.

Jenis-Jenis Plugin pada WordPress

Terdapat berbagai jenis plugins yang bisa kamu gunakan berdasarkan fungsinya, apa sajakah itu? Yuk, mari kita simak penjelasannya!

1. Plugin Keamanan

Keamanan merupakan salah satu faktor penting pada sebuah website. Mengingat saat ini sudah banyak terjadi serangan cyber yang dapat menyebabkan banyak kerugian. Nah, kamu dapat meminimalisir terjadinya serangan cyber dan melindungi website, dengan menggunakan plugin keamanan yang sudah disediakan oleh WordPress. Contohnya, iThemes Security, Wordfence Security, dan Defender.

Security plugin

2. Plugin Media Sosial

Selanjutnya, terdapat plugin media sosial yang sangat bermanfaat bagi para pemilik website, terutama untuk keperluan blog-nya. Dengan menggunakan social media sharing ini, siapapun dapat membagikan konten yang telah kamu buat ke berbagai media sosial. Tentunya, hal ini akan sangat membantu untuk meningkatkan trafik website. Contoh fitur social media sharing yang dapat digunakan yaitu, AddToAny, Easy Social Sharing, dan AddThis.

Social Media Plugin

3. Plugin SEO

Selain social media sharing, terdapat faktor lain yang dapat membantu dalam meningkatkan trafik website, yaitu Search Engine Optimization (SEO). Dengan melakukan optimisasi website dan konten, besar kemungkinan untuk website-mu berada di peringkat atas search engine (Google). Nah, dengan berada di peringkat atas pencarian maka dapat memudahkan pengunjung untuk menemukan website-mu. Untuk menentukan apakah website-mu sudah termasuk SEO-friendly, kamu dapat menggunakan beberapa plugins, seperti Yoast SEO dan All in One SEO Pack.

SEO Plugin

4. Plugin Cache

Kamu juga dapat mempercepat loading website menggunakan plugin cache yang telah disediakan WordPress. Dengan begitu, website-mu akan menjadi lebih mudah untuk diakses dan dapat menarik lebih banyak pengunjung, karena loading-nya yang cepat. Selain itu, cache dapat membantu mengurangi penggunaan bandwidth dan memastikan konten tetap dapat ditampilkan ketika website mengalami down. Contoh beberapa plugins cache yang bisa kamu gunakan yaitu, LiteSpeed Cache, W3 Total Cache, dan WP Fastest Cache.

5. Plugin Anti-Spam

Keberadaan spam komentar pada website sangatlah mengganggu, karena dapat menenggelamkan komentar lain yang jauh lebih penting dan membuat website terlihat buruk. Tetapi jangan khwatir, kamu dapat mencegah komentar spam dengan menggunakan plugin anti-spam. Penggunaannya sangatlah bermanfaat, karena dapat membantu kamu dalam menghindari serangan spam komentar yang dilakukan oleh bot. Contoh beberapa plugins anti-spam yang bisa kamu gunakan adalah Akismet, Stop Spammers, dan Antispam Bee.

Kesimpulan

Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa plugin pada WordPress dapat memudahkan para pemilik website, terutama pemula, untuk melakukan penambahan fitur yang dibutuhkan secara mudah. Kamu tidak perlu melakukan pengubahan berbagai macam kode, karena WordPress sudah menyediakan hampir 60.000 plugins yang tinggal kamu unduh dan dilakukan instalasi pada website-mu.

Selain dengan dukungan plugin, kamu dapat memiliki website dengan akses super cepat dan stabil tentunya dengan menggunakan layanan hosting dari Wide Host Media. Kami menyediakan berbagai paket hosting menarik yang bisa kamu pilih untuk keperluan website-mu. Dengan jaminan uptime 99.9% dan dukungan berbagai infrastruktur terbaik, sehingga akan mebuat website-mu handal untuk digunakan.   

Semoga artikel ini bermanfaat.