Kamu pasti sering mendengar istilah DDoS attack. Sebuah penyerangan yang dilakukan terhadap website tertentu agar menjadi sulit untuk diakses. Sudah banyak website dari sebuah organisasi atau bisnis yang terkena serangan cyber ini, seperti Cloudflare dan juga Github. Dampaknya cukup merugikan, tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga dari sisi kepercayaan konsumen.
Lantas, apakah yang dimaksud dengan DDoS attack ini? Mengapa dampaknya bisa cukup besar? Dan bagaimanakah cara untuk menangani DDoS attack? Well, apabila kamu ingin mengetahui penjelasan lengkapnya, maka kamu sedang berada di artikel yang tepat. Kali ini kita akan membahas mengenai DDoS attack dan cara pencegahannya. Yuk, kita simak pembahasannya!
Penjelasan DDoS Attack
DDoS (Distributed Denial of Service) attack merupakan sebuah serangan cyber yang bertujuan untuk membebani suatu server atau jaringan dengan trafik palsu sehingga membuat website down atau tidak dapat diakses. Hal ini dikarenakan serangan dilakukan melalui beberapa sistem komputer sekaligus, sehingga permintaan yang masuk melebihi kapasitas (overload)dan sulit untuk ditangani.
Serangan cyber ini biasa menyerang bisnis atau organisasi yang menyediakan layanan online, situs halaman belanja, dan lain sebagainya. Sehingga serangan ini bisa dikatakan cukup merugikan karena dapat membuat sebuah website tidak dapat diakses (down) selama beberapa waktu dan kemudian mengakibatkan turunnya kepercayaan konsumen.
Oleh karena itu kamu harus lebih waspada agar dapat terhindar dari serangan cyber yang satu ini. Lantas, bagaimanakah cara mengetahui bahwa sebuah website terkena DDoS attack? Berikut pembahasan mengenai ciri-ciri dari sebuah website yang terkena DDoS attack.
Ciri-Ciri Website Terkena DDoS Attack
Terdapat beberapa ciri-ciri dari sebuah website yang terkena serangan DDoS, ciri yang sering ditunjukkan adalah performa website yang secara tiba-tiba menurun atau tidak dapat diakses sama sekali. Tapi kamu harus memastikan lagi secara lebih lanjut, apakah hal tersebut memang dikarenakan serangan DDoS atau mungkin bisa saja karena hal lainnya. Berikut ciri-ciri lainnya dari website yang terkena serangan DDoS.
- Adanya lonjakan trafik dari pengguna dengan beberapa profil yang sama, seperti lokasi, jenis perangkat, dan versi browser.
- Performa website secara tiba-tiba menjadi lambat, bahkan tidak bisa diakses.
- Adanya jumlah trafik mencurigakan yang berasal dari satu IP address yang sama.
Masih terdapat banyak ciri lainnya dari sebuah website yang terkena serangan DDoS, yang disebutkan di atas hanya merupakan ciri-ciri umum yang sering ditunjukkan. Tetapi hal tersebut tidak bisa dijadikan sebuah patokan, kamu bisa melakukan pengecekan lebih lanjut untuk memastikan penyebab terjadinya hal-hal tersebut.
Cara Kerja DDoS Attack
Setelah mengetahui beberapa hal mengenai DDoS attack, apakah kamu penasaran mengenai cara kerja dari serangan DDoS ini? Well, serangan DDoS bekerja dengan menggunakan jaringan mesin yang terhubung ke internet. Jaringan ini terdiri dari beberapa komputer atau perangkat lainnya yang sudah terinfeksi malware (disebut bots atau zombies), sehingga dapat dikontrol secara jarak jauh oleh penyerang. Kumpulan dari beberapa perangkat yang sudah terinfeksi ini disebut dengan botnet.
Lalu, penyerang akan mengirimkan perintah ke botnet untuk menyerang target server. Kemudian setiap bot akan mengirimkan permintaan ke IP address server tersebut, sehingga membuat server atau jaringan overload, yang menyebabkan terjadinya penolakan layanan (denial-of-service) ke trafik normal.
Jenis-Jenis Serangan DDoS
Mengutip dari website Cloudflare, terdapat beberapa jenis serangan oleh DDoS. Umumnya penyerangan ini menargetkan berbagai komponen dari sebuah koneksi jaringan. Perlu kamu ketahui koneksi jaringan internet terdiri dari beberapa komponen (layers) yang disebut dengan OSI layer. Agar dapat memahami secara lebih jelas apa itu OSI layer, kamu dapat membaca penjelasannya pada artikel, Kamu Perlu Mengetahui Apa itu OSI Layer.
Berikut jenis-jenis serangan yang dilakukan oleh DDoS.
1. Application Layer Attacks
Serangan ini menargetkan lapisan jaringan yang berfungsi sebagai tempat diproses dan dikirimnya halaman web pada sebuah server, dalam menanggapi permintaan HTTP. Cara penyerangan ini seperti melakukan refresh pada sebuah web browser secara berulang-ulang oleh banyak komputer dalam waktu yang bersamaan. Sehingga terjadinya lonjakan pada permintaan HTTP yang mengakibatkan terjadinya penolakan layanan (denial-of-service).
2. Protocol Attacks
Serangan ini juga dikenal sebagai state-exhaustion attacks, karena menyebabkan gangguan pada layanan dengan cara menggunakan sumber daya server secara berlebihan. Serangan ini mengeksploitasi TCP handshake, dengan cara mengirimkan paket TCP “Initial Connection request” SYN dalam jumlah yang besar menggunakan IP address palsu.
3. Volumetric Attacks
Serangan ini mencoba untuk menggunakan semua kapasitas bandwidth yang tersedia antara target dan jaringan internet. Penyerang mengirimkan data dalam jumlah yang besar menggunakan botnet, agar terjadi lonjakan trafik yang cukup tinggi.
Langkah Preventif untuk DDoS Attack
DDoS attack bisa menyerang situsmu kapanpun, sulit untuk mencegahnya tapi terdapat beberapa langkah preventif yang bisa kamu ambil. Berikut pembahasan mengenai langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir terkena serangan DDoS.
- Pantau trafik website-mu secara berkala
Dengan melakukan pemantauan secara berkala, dapat membantu kamu dalam mengawasi website apabila terjadi lonjakan trafik yang mencurigakan atau terlalu signifikan. Hal ini juga dapat membantu kamu dalam menentukan langkah yang akan diambil selanjutnya.
- Memperbesar kapasitas bandwidth
Memperbesar kapasitas bandwidth akan sedikit membantu kamu apabila terkena serangan DDoS yang tidak terlalu besar. Hal ini bisa dicoba untuk mencegah terjadinya down pada website. Tetapi apabila serangan DDoS terlalu besar, maka langkah ini tidak akan terlalu berpengaruh.
- Menggunakan hardware dan software anti-DDoS
Langkah lainnya yang bisa kamu coba adalah dengan melindungi server-mu menggunakan network firewalls dan juga web application firewalls. Akan lebih membantu jika kamu juga menggunakan load balancers.
Kesimpulan
Sekian penjelasan mengenai DDoS attack. Sehingga dapat disimpulkan, DDoS merupakan sebuah cybercrime, yang menyerang website sehingga tidak dapat diakses. Terdapat beberapa langkah pencegahan yang kamu bisa coba lakukan untuk menghindari serangan ini.
Silakan kunjungi website Wide Host Media, untuk mendapatkan berbagai layanan terkait cloud computing. Wide Host Media menjamin keamanan data yang komprehensif serta tim professional yang selalu siap membantumu.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Load Balancing untuk Performa yang Tinggi - Wide Host Media
Bagaimana Cara Terhindar dari Cybercrime? - Wide Host Media
Waspada Terhadap Serangan Backdoor! - Wide Host Media
Seberapa Bahaya Botnet bagi Perangkat? - Wide Host Media