Kamu pasti sudah sering mendengar istilah landing page, yaitu merupakan sebuah halaman web yang sangat menguntungkan bagi para pemilik bisnis online. Mengapa menguntungkan? Well, halaman ini dibuat untuk mengarahkan pengunjung ke halaman lainnya yang lebih spesifik mengenai produk atau layanan yang ditawarkan.
Lantas, apakah perbedaan dengan website pada umumnya? Bukankah keduanya sama-sama dapat digunakan untuk menawarkan produk atau layanan? Nah, untuk mengetahui perbedaan dari keduanya, kamu harus memahami terlebih dahulu mengenai landing page itu sendiri. Oleh karena itu, pada artikel kali ini akan dibahas pengertian beserta jenis-jenisnya. Yuk, mari kita simak penjelasannya hingga akhir. Happy reading!
Apa itu Landing Page?
Dalam istilah marketing, landing page merupakan sebuah halaman web yang dirancang khusus untuk keperluan marketing dan berfokus pada satu tujuan. Disebut dengan landing page, karena halaman ini menjadi tempat yang dikunjungi atau “land on” pertama kali oleh para visitor ketika mengakses sebuah link yang terdapat di website, Youtube, Google, dan lain sebagainya.
Umumnya pada halaman web ini terdapat berbagai penawaran menarik, atau informasi detail mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Pada halaman ini juga biasanya terdapat call to action (CTA), yang merupakan strategi marketing untuk meningkatkan penjualan. Salah satu contoh dari bentuk dari CTA yaitu sebuah form yang harus diisi oleh visitor. Nah, sebuah landing page dapat dikatakan berhasil apabila dapat meyakinkan calon pelanggannya untuk memberikan informasi mengenai data pribadi.
Sehingga, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari landing page ini adalah untuk mendorong pengunjung agar mengambil berbagai tindakan yang disediakan pada halaman web (call to action). Beberapa contohnya, adalah membuat pengunjung untuk melakukan registrasi akun, mencoba layanan free trial, atau mengunduh ebook.
Perbedaan dengan Website Homepage
Lantas, apakah yang membedakannya dengan homepage? Well, landing page merupakan sebuah halaman web yang dirancang untuk keperluan marketing atau iklan, dan berisikan informasi detail tentang sebuah produk. Sedangkan, homepage berisikan informasi secara general, yang bertujuan untuk mengarahkan pengunjung ke berbagai halaman lainnya yang berbeda dan jauh lebih spesifik.
Kemudian, hal lainnya yang membedakan adalah banyaknya jumlah link dan CTA yang lebih luas pada homepage dibandingkan dengan landing page. Pada homepage, umumnya bisa terdapat minimal hingga 10 link pada bagian header, footer atau kontennya dan CTA yang dimiliki pun jauh lebih luas cakupannya. Untuk landing page, jumlah link yang dimilikinya jauh lebih sedikit, atau bahkan hanya terdapat satu link saja dan CTA yang dimiliki sudah disesuaikan dengan tujuannya.
Target audience yang dimiliki keduanya pun berbeda, untuk landing page menargetkan pengunjung yang sudah mengetahui keinginannya secara spesifik. Sedangkan, homepage menargetkan pengunjung yang belum mengetahui apa yang mereka inginkan.
Jenis-Jenis Landing Page
Selanjutnya, terdapat dua jenis landing page berdasarkan tujuannya yang harus kamu ketahui. Mari kita simak penjelasannya hingga akhir.
1. Landing Page Lead Generation
Dikenal juga sebagai halaman “lead capture” dan “lead gen”, lead generation ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai data atau informasi mengenai pelangganmu.
Seperti yang sudah dijelaskan, terdapat CTA pada halaman ini yang meminta pengunjung untuk melakukan beberapa actions, seperti melakukan pengisian form registrasi (nama, alamat, no. telefon, email, dan lain sebagainya) dan sebagai gantinya pengunjung akan mendapatkan layanan atau produk yang diinginkan.
Data yang berhasil dikumpulkan ini sangat bermanfaat, karena memudahkanmu untuk menghubungi para pengunjung dan mengetahui apakah mereka tertarik dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Selain itu, data ini juga dapat bermanfaat untuk mengetahui tentang pelanggan potensialmu secara lebih jauh, sehingga kamu bisa berfokus pada strategi marketing yang sudah disesuaikan dengan target market. Hal ini tentunya akan membuat strategi marketing-mu menjadi jauh lebih efisien.
2. Landing Page Click-Through
Berbeda dengan jenis sebelumnya yang memiliki CTA untuk mengumpulkan data, jenis halaman yang satu ini tidak melakukan pengumpulan data. CTA yang dimiliki merupakan dalam bentuk tombol, yang jika diklik akan mengarahkan pengunjung ke halaman lain yang diinginkan. Contohnya tombol “Pesan Sekarang” pada website yang akan mengarahkan pengunjung ke halaman checkout.
Jenis yang satu ini banyak digunakan oleh e-commerce yang berfokus pada penjualan, karena dapat mengarahkan pengunjung secara langsung untuk berlangganan dan melakukan pembelian layanan atau produk.
Kesimpulan
Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa landing page merupakan sebuah halaman web yang dirancang untuk keperluan marketing. Halaman web ini menjadi salah satu hal penting untuk dimiliki terutama bagi para pemilik bisnis online. Dengan memiliki halaman web ini, kamu dapat mengarahkan pengunjung ke sebuah halaman yang jauh lebih informatif dan spesifik mengenai sebuah produk atau layanan. Bahkan, kamu bisa mendapatkan data mengenai pelanggan potensialmu yang tentunya sangat bermanfaat untuk kebutuhan strategi marketing.
Untuk memiliki sebuah halaman web, kamu perlu melakukan penyewaan hosting untuk penyimpanan data. Silakan kunjung website Wide Host Media, kami menyediakan layanan hosting terjangkau dengan performa yang maksimal. Selain itu, dilindungi dengan proteksi terbaik dari Imunify360 yang dapat melindungi halaman web mu dari berbagai ancaman malware dan hackers.
Semoga artikel ini bermanfaat.