Bagi kamu para pengguna layanan VPS, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah virtualisasi. Merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk membagi satu sumber daya fisik (server, desktop, sistem operasi, atau sumber daya jaringan) menjadi beberapa bagian secara virtual. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi, maka beragam aplikasi dan sistem operasi dapat berjalan di satu perangkat yang sama. Nah, terdapat banyak teknologi virtualisasi yang dapat kamu gunakan, salah satunya yaitu KVM.
Pernahkah kamu mendengar mengenai teknologi virtualisasi KVM? Apa sih keunggulannya dibandingkan dengan teknologi virtualisasi lainnya? Yuk, mari kita cari tahu jawabannya pada pembahasan artikel kali ini mengenai pengertian, fungsi, serta keunggulan dari KVM. Happy reading!
Apa itu KVM?
Mengutip dari website Red Hat, KVM atau Kernel-based Virtual Machine merupakan sebuah teknologi virtualisasi untuk Linux, yang memiliki sifat open source. Nah, KVM pertama kali dikembangkan oleh Red Hat Corporation dan dirilis pada tahun 2007. Keberadaan KVM ini memungkinkanmu untuk mengubah Linux menjadi sebuah hypervisor, sehingga host machine dapat menjalankan beberapa virtual machine (VM) sekaligus. Setiap VM ini sudah memiliki alokasi resource komputasi virtualnya masing-masing, sehingga dapat bekerja layaknya sebuah mesin fisik utuh pada umumnya.
Tujuan dari dikembangkannya KVM adalah untuk menyediakan layanan dan solusi virtualisasi pada sistem operasi Linux. Sederhananya, KVM digunakan untuk membagi server fisik menjadi beberapa bagian resource secara virtual. Teknologi virtualisasi ini populer digunakan untuk layanan virtual private server (VPS). Uniknya, KVM ini memiliki kernel independen, yang berarti setiap VPS memiliki kebebasan dalam memilih sistem operasi yang akan digunakan. Selain itu, resource dan RAM yang dimiliki juga tidak berbagi dengan pengguna lain, sehingga dapat dipastikan performa yang dimiliki cukup tinggi.
Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan server dengan kualitas layaknya sebuah dedicated server tetapi dengan harga yang jauh lebih terjangkau. Menarik bukan? Nah, selanjutnya apakah kamu penasaran mengenai cara kerja dari teknologi virtualisasi yang satu ini? Yuk, mari kita cari tahu jawabannya di pembahasan berikutnya!
Cara Kerja KVM
Lantas, bagaimanakah cara kerja dari KVM? Well, pertama KVM akan mengubah Linux menjadi hypervisor type 1 (bare-metal) terlebih dahulu. Selanjutnya, agar dapat menjalankan VM, maka seluruh hypervisor membutuhkan beberapa komponen untuk tingkat sistem operasi, seperti memory manager, security manager, input/output (I/O) stack, dan lain sebagainya. Nah, seluruh komponen yang dibutuhkan hypervisor tersebut sudah dimiliki oleh KVM, yang merupakan bagian dari kernel Linux. Dengan begitu, setiap VM ini nantinya akan memiliki hardware virtual pribadi, yang meliputi penyimpanan, memory, graphics adapter, dan network card.
Keunggulan dari KVM
Last but not least, terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh KVM, apa sajakah itu? Yuk, mari kita simak penjelasan berikut!
- Performa, teknologi ini merupakan hypervisor type 1, sehingga tentunya untuk seluruh kinerjanya akan melampaui hypervisor type 2. Bahkan, dengan menggunakan hypervisor KVM, maka VM dapat melakukan booting dengan cepat dan mencapai hasil performa yang diinginkan.
- Skalabilitas, teknologi ini mewarisi kinerja dari Linux, sehingga secara otomatis dapat menyesuaikan beban kerjanya sendiri terutama ketika terjadi peningkatan jumlah VM. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menyiapkan cluster server atau private clouds seperti OpenStack.
- Keamanan, keamanannya menggunakan kombinasi dari security-enhanced Linux (SELinux) dan secure virtualization (sVirt) untuk mengisolasi dan melindungi VM dari berbagai macam serangan.
- Hemat Biaya, karena memiliki sifat yang open source, maka layanan ini bisa didapatkan secara cuma-cuma atau gratis. Sehingga tentunya hal ini dapat mengurangi biaya pengeluaranmu.
- Penyimpanan, dapat menggunakan berbagai macam penyimpanan yang didukung Linux, termasuk network-attached storage (NAS) dan beberapa local disks.
- Migrasi, mendukung migrasi secara offline dan live. Misal, ketika server host sedang offline karena maintenance, maka KVM dapat digunakan untuk melakukan migrasi VM ke host lainnya.
Kesimpulan
Dari artikel di atas, dapat disimpulkan bahwa KVM atau kernel-based virtual machine merupakan sebuah teknologi virtualisasi untuk Linux, yang dirilis oleh Red Hat Corporation di tahun 2007. Berfungsi untuk membagi server fisik menjadi beberapa bagian resource secara virtual. Terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki teknologi ini, salah satunya dari sisi performa yang jauh lebih tinggi karena resource-nya yang tidak berbagi dengan pengguna lain.
Apabila kamu ingin menikmati server dengan resource tersendiri dan memiliki performa yang tinggi, maka kunjungi website Wide Host Media. Kami menyediakan layanan virtual private server (VPS) yang menggunakan teknologi virtualisasi KVM. Teknologi virtualisasi ini mampu menangani website atau aplikasi dengan kebutuhan resource tinggi, tanpa perlu khawatir akan terganggu dengan aktivitas VPS lainnya.
Semoga artikel ini bermanfaat.