Pada artikel-artikel sebelumnya, kita sudah sering membahas mengenai contoh kejahatan cybercrime, seperti DDoS attack dan phishing. Perlu kamu ketahui, masih terdapat banyak contoh cybercrime lainnya. Tetapi sebelum mengetahuinya lebih jauh, perlu untuk kamu memahami tentang cybercrime terlebih dahulu.
Lantas, tahukah kamu yang dimaksud dengan cybercrime? Dampak negatif apakah yang dapat ditimbulkan oleh kejahatan ini? Apa sajakah contoh tindakan cybercrime yang sering ditemukan? Untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak artikel ini hingga akhir yang akan membahas secara lengkap mengenai apa itu cybercrime.
Apa itu Cybercrime?
Mengutip dari website Avast, cybercrime merupakan sebuah tindak kejahatan yang dilakukan di dunia maya (online). Orang yang melakukan cybercrime disebut dengan cybercriminal atau hacker. Para cybercriminal ini melakukan berbagai aktivitas illegal menggunakan teknologi. Mereka menggunakan perangkat untuk mengakses dan mendapatkan berbagai informasi rahasia yang dimiliki oleh seorang pengguna (user), dan juga untuk menyerang perangkat lainnya.
Tindakan ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dengan cara merugikan pihak lain. Tidak hanya merugikan dari sisi finansial, cybercrime dapat mempengaruhi kredibilitas website yang dimiliki korban. Hal tersebut dikarenakan serangan cyber dapat menyebabkan sebuah website menjadi tidak dapat diakses, atau mengalami downtime untuk beberapa saat hingga website berhasil untuk dipulihkan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa cybercrime terbagi menjadi dua kategori, yang pertama yaitu tindak kejahatan yang menjadikan jaringan atau perangkat sebagai targetnya, contohnya adalah DDoS attack dan malware. Yang kedua yaitu menggunakan perangkat untuk melakukan tindakan kriminal, contohnya pencurian identitas (identitiy theft), dan cyberstalking.
Jenis-Jenis Cybercrime
Berikut penjelasan mengenai beberapa jenis tindakan cybercrime yang sering ditemukan. Yuk mari kita simak!
1. Malware
Malicious Software atau yang lebih dikenal dengan Malware, merupakan sebuah software yang dibuat untuk menyerang dan membahayakan perangkat lainnya. Bertujuan untuk menginfeksi perangkatmu, seperti menghapus dokumen, mencuri data. Selain itu, juga dapat melakukan disable pada perangkatmu, sehingga tidak dapat mengakses berbagai file penting yang terdapat di dalamnya. Malware dapat berupa virus, worm, trojan, dan lain sebagainya.
2. DDoS Attack
Distributed Denial of Service atau DDoS merupakan serangan cyber yang bertujuan untuk membebani server dengan trafik palsu, sehingga website mengalami down dan sulit untuk diakses. Serangan ini sangat merugikan baik dari sisi finansial dan juga kredibilitas website. Untuk lebih lengkapnya, kamu dapat membaca penjelasan mengenai DDoS pada artikel, DDoS Attack: Penjelasan dan Cara Pencegahannya.
3. Pencurian Identitas (Identity Theft)
Tindak kejahatan ini muncul, ketika cybercriminal berhasil mendapatkan akses ke perangkat pengguna yang berisikan informasi personal di dalamnya. Informasi ini biasanya digunakan untuk mencuri identitas pengguna dan mengakses akun penting lainnya yang berkaitan dengan identitas tersebut (kartu kredit, bank, dsb.) Untuk mendapatkan identitas pribadi korban, biasanya dilakukan berbagai cara seperti phishing, pharming, keylogging, dan sniffing. Baca selengkapnya mengenai phishing pada artikel, Bahaya Phishing dan Tips Untuk Menghindarinya.
4. Cyberstalking
Merupakan salah satu tindakan cybercrime yang menggunakan internet untuk melecehkan dan mengintimidasi korbannya. Cybercriminal menggunakan berbagai macam social media dan juga website untuk menjalankan aksinya. Perlu diketahui, cyberstalker akan mengawasi korbannya dengan cara mengumpulkan data pribadi korban, beserta data lainnya yang bisa didapatkan melalui social media. Data-data tersebut kemudian dimanfaatkan untuk mengawasi kegiatan sehari-hari korban, sehingga menyebabkan korban merasa keamanannya terancam.
Selain yang sudah disebutkan di atas, masih terdapat banyak jenis cybercrime lainnya seperti PUPs (Potentially Unwanted Programs), cryptojacking, dan lain sebagainya.
Dampak dari Cybercrime
Cybercrime dapat menyebabkan banyak kerugian, tidak hanya untuk individu tetapi juga bisnis dan pemerintahan. Berikut beberapa dampak dari berbagai sisi yang dapat disebabkan oleh cybercrime.
- Finansial
Mengutip dari laporan yang dirilis oleh McAfee, cybercrime telah menyebabkan kerugian pada ekonomi dunia mencapai $ 600 miliar. Cybercrime berada di peringkat ketiga sebagai salah satu ancaman terbesar bagi perekonomian dunia, setelah korupsi dan narkotika. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti cybercrime yang dapat menjangkau semua orang. Buktinya, sudah lebih dari dua miliar orang di dunia mengalami pencurian data pribadi. Selain itu, tindak kejahatan yang satu ini memiliki resiko yang rendah untuk kemungkinan para pelakunya dipenjarakan, padahal keuntungan yang mereka dapatkan cukup tinggi dari cybercrime ini (low-risk to high payoff).
- Data
Tidak hanya dari sisi finansial, kamu juga akan mengalami kerugian dari perihal data. Apabila perangkatmu terkena cybercrime, maka kamu bisa mengalami kerusakan atau bahkan kehilangan berbagai data penting di dalamnya. Terutama, apabila kamu tidak memiliki backup dari data-data tersebut.
- Kredibilitas
Melanjutkan dari penjelasan sebelumnya, apabila sebuah perusahaan kehilangan data penting pelanggannya. Maka apa yang akan terjadi? Tentu saja kredibilitas perusahaan tersebut akan menurun, karena telah gagal dalam menjaga keamanan data pelanggannya. Tidak hanya kredibilitas perusahaan yang menurun, tetapi besar kemungkinan kehilangan pelanggan atau bahkan investor perusahaan.
Hal ini juga berlaku untuk website, apabila website-mu secara tiba-tiba terkena cybercrime maka website akan crash dan menjadi sulit untuk diakses. Akibatnya, kredibilitas website menurun dan terdapat kemungkinan untuk kehilangan pengunjungnya.
Tips Agar Terhindar dari Cybercrime
Lantas, adakah yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari cybercrime? Jawabannya, tentu saja ada. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghindari tindak kejahatan yang satu ini:
- gunakan antivirus pada berbagai perangkatmu;
- pastikan website yang akan dikunjungi aman;
- jangan asal klik link yang didapatkan melalui email, sms dan lain sebagainya;
- gunakan password yang kuat untuk semua akun yang kamu miliki;
- gunakan two-factor authentication apabila memungkinkan;
- jangan asal unduh dan buka lampiran file dari pengirim yang tidak dikenal;
- jangan memberikan data pribadi kepada siapapun;
- selalu pastikan software-mu sudah yang paling up-to-date;
- jangan mudah tertipu dengan berbagai penawaran yang didapatkan, cek kembali keasliannya melalui akun resmi yang bersangkutan;
- lakukan backup data secara berkala untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Kesimpulan
Sekian penjelasan mengenai cybercrime, sehingga dapat disimpulkan bahwa serangan cyber ini berbahaya dan dapat menyebabkan banyak kerugian. Tidak hanya kerugian dari sisi finansial, tetapi juga kredibilitas. Kamu dapat menghindari terjadinya hal tersebut dengan menggunakan berbagai software yang dapat melindungi perangkatmu, dan lebih waspada lagi dalam memberikan data pribadi ke siapapun.
Tingkatkan kemanan perangkat dan juga datamu dengan menggunakan layanan dari Wide Host Media. Kami menyediakan layanan hosting, server,dan data center terbaik di Indonesia. Didukung dengan jaminan uptime mencapai 99,9%, sistem keamanan tinggi, dan team support yang selalu memantau selama 24/7.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Tips Agar Terhindar dari Serangan Spoofing - Wide Host Media