Manfaat Data Center bagi Bisnis Perusahaan

Bagi perusahaan ataupun perorangan yang memiliki data digital untuk bisnisnya dengan ukuran yang cukup besar serta merupakan data rahasia, Data Center (Pusat Data) menjadi salah satu opsi untuk fasilitas penyimpanan dan pengamanan data tersebut.

Secara umum Data Center merupakan fasilitas yang berupa tempat, bangunan ataupun gedung yang berfungsi untuk menyimpan dan mengoperasikan server. Selain itu dalam data center juga terdapat fasilitas penunjang untuk menjamin uptime dari kerja server tersebut selama 24 jam setiap harinya.

Kenapa data center harus beroperasi selama 24 jam setiap harinya? Karena data yang terdapat dalam server di data center harus dapat diakses setiap saat. Selain itu, akses tersebut akan membantu jika akan dilakukannya  pengelolaan serta peningkatan keamanan data, maka server harus tetap menyala serta tetap terhubung ke jaringan internet.

Data center menjadi pusat pengolahan dan pemprosesan data, sehingga data center menjadi inti dari semua aktivitas dari data digital yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Data center memiliki cakupan jaringan yang sangat luas baik nasional maupun internasional dan jika sudah dibangun interkoneksi maka data tersebut pun bisa diakses dari mana saja.

Kriteria Data Center

Saat ini sudah banyak terdapat layanan jasa penyediaan data center seperti Wide Host Media, kenapa demikian? Karena data center pada dasarnya bisa dibangun sendiri oleh sebuah perusahaan, namun membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan banyak persyaratan data center yang harus dipenuhi agar keamanan data dapat terjamin, mari kita jabarkan pada poin berikut:

  • Hal paling utama data center harus memiliki ruang server beserta kelengkapan fasilitas komputer untuk memonitoring jalannya server dan rack untuk colocation server
  • Sebuah data center harus memiliki Tim IT professional dan berpengalaman, untuk melakukan monitoring, pengamanan, pengelolaan serta pemeliharaan sistem dalam data center tersebut
  • Karena selama 24 jam semua perangkat terus beroperasi maka, data center harus memiliki suhu ruangan yang stabil agar tidak panas ataupun lembab
  • Rak – rak jaringan, rak ini akan menjadi penghubung antar server serta jalur serat optik dari ISP
  • Mesin uninterruptible power supply (UPS), yang akan menjadi sumber listrik cadangan dan backup, sebelum generator cadangan menyala ketika terjadi pemadaman
  • Heat Exchanger, mesin ini nantinya berfungsi untuk mengatur pertukaran antara udara panas dan dingin yang terdapat dalam ruang data center
  • Konstruksi data center harus dari baja dan beton, dan dalam beberapa standar dinding beton harus setebal 3 meter, agar tidak mudah rusak saat terjadi bencana dan tidak dapat ditembus jika ada pengrusakan
  • Keamanan, selain memiliki penjagaan yang ketat dari security 24 jam, fasilitas keamanan lainnya juga harus dilengkapi dengan kamera keamanan, sensor sidik jari ataupun pengenalan wajah, pelindungan dari kebakaran dan berbagai sistem keamanan lainnya.

Manfaat Data Center bagi Perusahaan

Bagi perusahaan yang telah memiliki big data, opsi menggunakan jasa colocation server di data center menjadi opsi yang terbaik penyimpanannya, serta terdapat manfaat dan keuntungan dari menggunakan data center bagi perusahaan tersebut, diantaranya;

1. Efisiensi Pengeluaran Perusahaan

Dengan berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah data center tentunya akan membutuhkan dana yang tidak sedikit, jika sebuah perusahaan akan membangun ruang data center private di perusahaannya. Karena akan memerlukan anggaran yang besar untuk data center private, oleh karenannya menggunakan jasa colocation server kepada provider data center merupakan jalan keluar yang lebih efektif.

2. Tingkat Keamanan Tinggi

Data center saat ini sudah memiliki standar keamanan yang dibagi dalam beberapa rating yang disebut Tier. Saat ini ada rating data center hingga Tier 4, semakin tinggi ratingnya maka makin tinggi juga tingkat keamanan data center tersebut. Melalui berbagai fasilitas keamanan 24 jam, tentunya akan membantu meminimalisir pencurian data oleh hacker atau pengrusakan secara fisik dari bangunan tersebut. Selain itu, data center juga memiliki jadwal maintenance yang akan lebih membantu meningkatkan keamanan proteksi dari data penting perusahaan.

3. Konektivitas yang Stabil

Sebagai pusat penyimpanan data, data center tentunya sudah memiliki konektivitas dengan peforma tinggi untuk memfasilitasi proses penyimpanan data yang cepat. Bandwidth pun yang ditawarkan biasanya juga besar dengan biaya yang lebih murah.

4. Flexibilitas Kapasitas penyimpanan

Ketika sebuah perusahaan semakin berkembang, jumlah data yang akan disimpan pun juga akan semakin besar kapasitasnya. Data center sendiri sangat flexible karena  memungkinkan untuk penyimpanan ruangan data sebanyak yang dibutuhkan. Lalu perusahaan hanya perlu memberikan biaya tambahan untuk penambahan space tersebut.

Tier Data Center

Pada penjelasan diatas ada sedikit menyinggung mengenai Tier atau rating pada Data Center.  Tier ini menunjukkan perbedaan antara teknologi dan tingkat keamanan dari data center tersebut, berikut penjelasannya;

1. Tier I (Basic Site Infrastructure)

  • Tier I ini biasanya ditemui pada perusahaan yang memiliki data center sendiri, dengan infrastruktur standar yang memenuhi syarat sebuah data center
  • Memiliki tingkat uptime 99,671%, atau dalam setahun waktu downtime-nya maksimal 28,8 jam
  • Tersedianya UPS dan generator
  • Tingkat keamanannya terhadap gangguan yang terencana atau tidak bisa dikatakan rentan
  • Waktu implementasi atau pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu singkat dan maksimal 3 bulan

2. Tier II (Basic Redundant)

  • Memiliki tingkat uptime 99.741 %, atau dalam setahun waktu downtime-nya maksimal 22 jam
  • Memiliki Redundant component N+1, dan memiliki backup power sehingga waktu downtime lebih singkat
  • Pada Tier II harus mimiliki raised floor , UPS dan generator cadangan
  • Tingkat keamanannya terhadap gangguan yang terencana atau tidak bisa dikatakan agak rentan
  • Waktu implementasi atau pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 3 – 6 bulan

3. Tier III (Concurrently Maintainable)

  • Tier III merupakan data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan
  • Memiliki tingkat uptime 99.982 %, atau dalam setahun waktu downtime-nya maksimal 1,6 jam
  • Harus memiliki raised floor , UPS dan generator cadangan serta memiliki sistem jalur untuk pengeluaran udara panas dan dingin serta komponen redundant N+1
  • Tingkat keamanannya tinggi karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam dan area bangunan yang tidak rentan terhadap bencana
  • Waktu implementasi atau pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 15 – 20 bulan

4. Tier IV (Fault Tolerant)

  • Tier IV hampir sama dengan Tier III merupakan data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan, namun setinggkat lebih tinggi dibanding tier III
  • Memiliki tingkat uptime 99.995 %, atau dalam setahun waktu downtime-nya maksimal 0,4 jam
  • Memiliki raised floor , UPS dan generator cadangan serta memiliki sistem jalur untuk pengeluaran udara panas dan dingin
  • Tingkat keamanannya tinggi karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam, serta tidak rentan terhadap gangguan terencana atau tidak
  • Waktu implementasi atau pembangunan fasilitas ini membutuhkan waktu maksimal 15 – 20 bulan

Penjelasan singkat diatas semoga membantu untuk menjelaskan secara umum mengenai data center, dan bagaimana manfaat dari penggunaan data center terhadap bisnis sebuah perusahaan. Sebagai penyedia jasa layanan Data Center Tier III Wide Host Media yang berada di Cyber Building Jakarta, akan membantu kamu untuk memanajemen penyimpan data lebih baik. Tentu saja dengan berbagai keunggulaan pada fasilitas kemanan, infrastruktur gedung,serta Tim IT professional kami yang siap membantu selama 24 jam jika terjadi kendala.